Uswatun Hasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Lisanmu adalah cermin siapa dirimu

Lisanmu adalah cermin siapa dirimu

Sebuah pepatah bahasa Arab mengatakan سلامة الا نسا ن فى خفض السا ن yang artinya selamatnya manusia itu tergantung bagaimana menjaga lidahnya. Ada lagi kata kata bahwa lidah tidak bertulang sehingga mudah sekali terjadi keselip lidah. Allah menciptakan manusia dengan satu mulut dan dua telinga. Artinya manusia sebaiknya lebih banyak mendengar daripada berbicara. Tapi apa yang terjadi, manusia lebih banyak bicara daripada mendengarkan. Dalam pergaulan antar manusia, mulut adalah alat yang pertama kali menjadi cermin siapa itu seseorang. Apakah dia orang baik atau kurang baik bisa dilihat bagaimana seseorang itu berbicara. Ibnu al-qoyyim mengatakan mulutmu adalah cermin hatimu. Ada lagi yang berpendapat mulutmu adalah harimaumu.

Dunia menjadi indah penuh warna, ada pergaulan yang baik dan harmonis antar sesama. Banyak kata bijak yg menyejukkan hati, ada transfer keilmuan dari zaman dahulu sampai saat ini. Itu semua adalah berasal dari lisan lisan yang fasih dan penuh tanggung jawab atas tugas manusia sebagai Khalifah di bumi ini.

Sebaliknya dunia menjadi hancur, seperti neraka juga disebabkan karena ulah manusia yang tidak mampu menjaga lisan. Lisan yang baik akan selalu mengucapkan kata kata yang baik, bijak, bermakna dan penuh hikmah. Ajaran agama juga ldisampaikan melalui lisan dan tulis.

Sekarang kita harus memilih apakah pengin selamat dunia dan akhirat maka jagalah lisanmu. Jika kita tidak mampu menjaga lisan maka hancurlah hidupmu. Namun sebaiknya jika tidak mampu menjaga lisan maka diam itu lebih baik

Di zaman modern ini lisan kita sudah digantikan dengan gerakan jemari tangan. Maka tulisan tulisan yang kita hasilkan di medsos atau di koran adalah cermin siapa dirimu. Di dalam Al-Qur'an Allah menyuruh kita agar berbicara dengan baik, jika tidak mampu maka diamlah.

Sebagai manusia yang memiliki lidah yang tidak bertulang itu pasti nya sering kita melakukan kesalahan, terselip lidah atau ketidak sengajaan karena memang fitrah manusia itu adalah tempat nya salah dan lupa mahallul khotho' wannisyan. Maka dari itu janganlah segan segan untuk segera meminta maaf ketika melakukan kesalahan bicara yang menyakiti orang lain atau kesalahan lidah yang membuat orang lain celaka, atau kesalahan ucapan yg menjadikan hancurnya kehidupan maka sebisa mungkin jaga lidahmu. Dan berikan maaf untuk orang yang pernah melakukan kesalahan lidah karena tentunya kita sebagai manusia juga tak luput dari pernah melakukan kesalahan..

Semoga lidah dan mulut kita senantiasa berbicara yang baik, kata kata penuh hikmah yang memberi inspirasi dan senantiasa kita gunakan untuk zikrullah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

12 Nov
Balas

Terimakasih pak, barokallahu fiik, salam literasi

13 Nov

Artikel yang sangat bermanfaat, Bun. Semoga lisan kita senantiasa terjaga.

14 Nov
Balas

Aamiiiin, terimakasih Bun, baarokallohu fiik

15 Nov

Mantap Ibu,.. Super.Jagalah hati, jangan kita nodai.Sukses selalu ya Buu. Salam literasi.

13 Nov
Balas

Barokallahu fiik, terimakasih, salam literasi

14 Nov



search

New Post