Rasanya baru kemarin kau tinggalkan kami semua, tapi ternyata sudah 12 tahun berlalu tanpamu abah, di sini malam ini ratusan do'a berkumandang untuk mengenangmu, mengirim do'a atas kepergianmu, semoga abah selalu bahagia di alam sana, dan kami yakin abah bahagia, hataman di hari ini yang di baca ibu, anak dan menantu abah sangat hening karena kami sangat merindukan senyum abah, kami hanya bisa hanyut dalam lamunan mengingat semua pengorbanan abah.

Malam itu aku akan mengikuti musabaqoh di cilacap masih teringat betul dalam benakku kata terahir yang ku dengar dari abah, "aku mau sholat di rumah aja biar bisa melepas kepergian anak perempunku musabaqoh, do'akan abah ya agar selalu bahagia". tak biasanya abah sholat di rumah tapi malam itu yang selalu buat aku menangis karena ternyata itu adalah hari terahirku bersama abah, tak pernah aku berangkat musabaqoh dengan tangisan karena itu bukan kriteria aku yang periang, aku selalu tebarkan senyuman beberapa hari sebelum keberangkatanku musabaqoh, aku selalu prepare dengan semangat untuk musabaqoh, tpi hari itu aku terasa malas untuk pergi dari rumah, aku selalu ingin ada di dekat abah, karena tanggung jawab yang sudah aku terima aku harus pergi musabaqoh, sebelum sampai di lokasi ahirnya aku harus kembali lagi dengan duka yang sangat mendalam mendapati abah yang sudah tiada. Hati ini pilu, sakit, menyesal yang belum bisa bahagiakan abah.

Setelah peristiwaa itu aku tak ada semangat lagi untuk bangkit menjemput mimpi, menjemput cita2ku yang hanyut dalam kesedihanku, semua angan hilang, keinginanku menjadi penulis kandas di tengah jalan

Hanya do'a, do'a dan do'a yang bisa kami persembahkan untuk abah. Maafkan kami abah, kami selalu sayang abah.

Aku pingin malam ini mimpi bertemu abah, aku benr2 kangen senyum abah.

اللهم اغفرله وارحمه وعافه واعف عنه