Uzlifah Rusydiana

Belajar dan terus belajar... ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar Sudut Lebih Akurat dengan Jam Dinding Bekas

Belajar Sudut Lebih Akurat dengan Jam Dinding Bekas

Belajar matematika menggunakan alat peraga tentu lebih menyenangkan. Objek kajian matematika yang lebih bersifat abstrak menjadikan guru ceramah melulu dan memperbanyak latihan soal. Buang jauh paradigma itu, karena pada dasarnya banyak alat peraga murah (APM) yang bisa dikembangkan oleh guru.

Alat peraga yang diimplementasikan dalam pembelajaran diyakini mampu mengubah objek abstrak menjadi sesuatu yang lebih konkret. Dengan demikian, siswa lebih mudah memahami suatu konsep.

Pada pembelajaran matematika materi sudut, saya memanfaatkan jam dinding bekas. Alat peraga ini relatif murah karena memanfaatkan barang bekas. Sayang sekali jika memiliki jam dinding bekas, kita buang sia-sia. Mending disumbangkan ke saya. Selain bermanfaat, pahala mengalir pada diri Anda tentunya, hehehe....

Alat peraga ini dikategorikan sebagai APM karena sederhana dan sangat murah. Anda cukup menyiapkan jam dinding bekas, dua belas kertas berbeda warna, dan lem kertas. Proses pembuatannya pun cukup mudah.

Pertama, siapkan jam dinding bekas, buka bagian kaca yang menutupi permukaan jam. Kedua, gunting dua belas kertas warna, masing-masing membentuk bangun datar segitiga sama kaki dengan titik sudut tiga puluh derajat. Ukurannya disesuaikan dengan besar jam dinding. Ketiga, tempelkan dua belas kertas warna berbeda tersebut pada bagian dalam jam dinding secara berurutan dari angka satu hingga dua belas. Tarraaa.....alat peraga siap digunakan.

Di dalam jam, ada dua belas angka. Setiap lima menit diwakili warna kertas berbeda yang bernilai tiga puluh derajat. Karena jam dinding berbentuk lingkaran, maka besar sudutnya 360 derajat. Sebagai contoh, pukul 04.00. Jarak antara angka 4 dan 12 adalah empat loncatan atau empat angka. Maka, kedua jarum jam yang menunjukkan pukul 04.00 tersebut membentuk sudut 4 x 30 = 120 derajat (untuk sudut terkecil). Untuk sudut terbesar, menghitung jarak angka 12 dengan 4 secara mundur (tidak searah jarum jam). Sehingga diperoleh 8 x 30 = 240 derajat.

Pemahaman konsep sudut lancip, siku-siku, dan tumpul ditunjukkan dengan perputaran jarum jam. Adakalanya dua jarum jam menunjukkan sudut lancip, siku-siku, atau tumpul. Sebagai contoh, jarum jam menunjukkan pukul 01.00. Artinya, dua jarum tersebut menunjukkan konsep sudut lancip karena besarnya kurang dari 90 derajat. Pukul 03.00 atau 09.00 menunjukkan konsep sudut siku-siku karena besarnya 90 derajat. Sedangkan contoh sudut tumpul ditunjukkan pada pukul 04.00, 05.00, 07.00, dan 08.00 yang bernilai lebih dari 90 derajat.

Nah, sederhana dan mudah, bukan? Selamat mencoba!

Saya yakin, Anda pasti memiliki banyak ide kreatif yang sayang jika tidak dibagi. So....saya tunggu di sini yaa....

Mojokerto, 12 Februari 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kreatif. Kere-aktif. Keren Bunda. Jangan lupa berkunjung ke tulisan saya. Barakallah

12 Feb
Balas

Terima kasih, Pak Aly. Siap laksanakan pak guru super gokil kil.... Hehehe

12 Feb



search

New Post