Uzlifah Rusydiana

Belajar dan terus belajar... ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bermain Amplop Bilangan

Bermain Amplop Bilangan

Banyak media di sekitar siswa yang bisa dimanfaatkan dalam pembelajaran. Media pembelajaran tak harus mahal. Bahkan barang bekas pun bisa dijadikan sebagai sumber belajar. Dalam hal ini dibutuhkan kreativitas dan inovasi guru dalam memanfaatkan benda-benda di sekitar agar siswa lebih paham dengan materi yang diajarkan. Pembelajaran akan menjadi lebih menarik jika ada media pembelajaran atau menyisipkan sebuah permainan di dalamnya. Siswa pun lebih semangat dalam belajar. Dalam berbagai penelitian, media pembelajaran terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar.

Pada pelajaran matematika dengan tujuan pembelajaran (TP) mengurutkan dan membandingkan bilangan cacah sampai 10.000, saya mengajak siswa untuk bermain amplop bilangan. Sebelum pembelajaran, saya menyiapkan 26 amplop kecil berukuran 7 cm x 7 cm yang berisi lima kartu bilangan cacah berukuran 2 cm x 5 cm. Sebagai contoh: 3.451, 3.251, 3.051, 3.351, 3.151.

Di ruang kelas 4, siswa tampak duduk rapi dan antusias menerima pelajaran lantaran mereka melihat sang guru membawa sesuatu di tangannya. Saya pun membagikan amplop berisi kartu bilangan cacah kepada semua siswa. Siswa membuka amplop tersebut secara bersama-sama dan menata kartu bilangan di atas meja dengan posisi terbuka. Selanjutnya, siswa mengurutkan bilangan tersebut dari yang terkecil hingga terbesar dan sebaliknya.

Selain mengurutkan, siswa juga membandingkan lima bilangan tersebut. Bilangan mana yang lebih besar atau lebih kecil, ditulis menggunakan simbol perbandingan. Siswa juga menuliskannya di buku tulis dan akan dikoreksi oleh guru.

Agar lebih banyak latihan, siswa bisa saling bertukar amplop bilangan dengan teman terdekatnya. Di samping kanan kirinya atau depan belakang. Permainan amplop bilangan ini sangat seru. Siswa lebih paham dengan materi yang diajarkan guru.

Pembelajaran di atas memuat tiga elemen dalam profil pelajar Pancasila yang dikembangkan oleh implementasi kurikulum merdeka (IKM). Pertama, mandiri. Dengan mengurutkan dan membandingkan kartu bilangan cacah dalam amplop, siswa telah belajar mandiri, mengerjakan sendiri tugas dari guru tanpa bantuan orang lain. Kedua, bernalar kritis. Dalam hal ini, siswa berpikir secara kritis menentukan bilangan mana yang lebih kecil dan lebih besar yang kemudian menuliskan simbol perbandingan di anatara dua bilangan cacah. Terakhir, gotong royong. Kegiatan saling menukar amplop bilangan dengan temannya mencerminkan sikap kerja sama antarsiswa.

Salah satu ciri pembelajaran bermakna adalah materi yang sedang diajarkan berkaitan dengan konsep yang sudah dimiliki siswa sebelumnya sehingga konsep-konsep baru tersebut benar-benar dapat terserap dengan baik. Nah, bermain amplop bilangan ini termasuk dalam pembelajaran bermakna karena sebelumnya siswa mengidentifikasi nilai tempat bilangan cacah sampai 10.000. Dengan demikian, siswa dapat mengurutkan dan membandingkan bilangan cacah secara lebih mudah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

09 Sep
Balas



search

New Post