Uzlifah Rusydiana

Belajar dan terus belajar... ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Melempar Dadu Homonim

Melempar Dadu Homonim

Salah satu ciri pembelajaran pada kurikulum merdeka adalah berpusat pada siswa. Kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa senantiasa menghadirkan pembelajaran yang inovatif. Artinya, pembelajaran yang selalu menyenangkan bagi setiap siswa yang berada di dalam kelas. Prosesnya dirancang dan dikondisikan untuk siswa agar belajar. Hubungan antarguru dengan siswa menjadi hubungan yang saling belajar dan membangun.

Untuk dapat merencanakan proses pembelajaran inovatif, guru perlu memperhatikan komponen penting dalam proses pembelajaran. Dari komponen tersebut, guru dapat merencanakan kegiatan dan strategi pembelajaran yang relevan dengan tujuan pembelajaran.

Pembelajaran inovatif dapat diimplementasikan pada pelajaran bahasa Indonesia. Pada tujuan pembelajaran (TP) Memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa sesuai dengan topik, guru bisa memfasilitasi siswa dengan media pembelajaran inovatif bernama “Dadu Homonim”.

Mula-mula, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri atas lima atau enam siswa. bisa juga disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada di kelas Dengan bimbingan guru, setiap kelompok membuat dadu berbentuk kubus dari kertas HVS berukuran 5 cm setiap sisinya. Setiap sisi diberi tulisan satu kata homonim, yaitu kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya. Misalnya: malang, genting, palu, rapat, bisa, hak, bulan, dan lainnya.

Setiap kelompok menulis enam kata homonim yang berbeda pada dadunya. Tujuannya, agar setiap kelompok bisa belajar kata homonim yang berbeda dari kelompok lain. dengan demikian, perbendaharaan kata homonim yang dimiliki setiap siswa makin banyak.

Selanjutnya, secara bergiliran siswa melempar dadu homonim. Kata yang muncul ditulis pada lembar kerja yang dibagikan guru. Siswa juga menuliskan dua makna berbeda di bawah kata tersebut dan membuat dua kalimat berbeda sesuai maknanya. Jika siswa kesulitan memaknai kata yang muncul, mereka bisa mencarinya dari kamus besar bahasa Indonesia (KBBI). Begitu seterusnya sampai enam kata homonim muncul melalui lemparan dadu.

Pada akhir pembelajaran, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Siswa yang lain mencatat di bukunya masing-masing dan guru memberikan penguatan.

Dua dimensi profil pelajar Pancasila tecermin dari pembelajaran dengan media dadu homonim ini. Pertama, gotong royong. Pada dimensi ini, siswa dibimbing untuk menyadari bahwa setiap orang membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya dan perlunya saling membantu. Selain itu, secara tidak langsung siswa akan menyadari bahwa dirinya memiliki peran yang berbeda dengan temannya, serta mengetahui konsekuensi perannya terhadap ketercapaian tujuan. Kedua, dimensi kreatif. Pada saat membuat dadu homoni, siswa dapat mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan perasaannya sesuai dengan minat dan kesukaannya dalam bentuk karya atau tindakan serta mengapresiasi karya, baik yang dibuat oleh kelompoknya maupun kelompok lain.

Pada dasarnya, pembelajaran inovatif dilakukan untuk mengoptimalkan pencapaian semua hasil belajar dan mengakomodasi sebanyak-banyaknya perbedaan siswa. dengan demikian, implementasi pembelajaran inovatif selalu multimetode, multimedia, berpusat pada siswa, dan memberikan peluang kepada siswa untuk mengalami sendiri.

Di sinilah peran penting seorang guru. Tanggung jawabnya tidak sekadar mentransfer ilmu. Namun, selalu berusaha menciptakan suasana belajar menyenangkan agar siswa tumbuh dan berkembang sesuai minatnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post