Membuat Laporan Alat Peraga
Pengembangan keprofesian berkelanjutan dalam pengembangan profesi guru merupakan salah satu dari unsur yang diperlukan untuk memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan fungsional guru. Pasal 11 Permenneg PAN dan RB Nomor 16 tahun 2009 menjelaskan bahwa salah satu subunsur dari kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan adalah karya inovatif.
Karya inovatif adalah karya hasil pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni yang bermanfaat bagi pendidikan dan/atau masyarakat, yang terdiri atas: (1) menemukan teknologi tepatguna; (2) menemukan/menciptakan karya seni; (3) membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum; (4) mengikuti pengembangan/penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya.
Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi khusus untuk pembuatan laporan alat peraga. Alat peraga adalah alat yang digunakan untuk memperjelas konsep/teori/cara kerja tertentu yang digunakan dalam proses pembelajaran atau bimbingan. Angka kredit untuk alat peraga dengan kategori kompleks adalah dua, sedangkan untuk kategori sederhana adalah satu.
Dalam pembuatan laporan tertulis alat peraga, susunan dari atas meliputi: kover, lembar pengesahan dari kepala sekolah, pernyataan keaslian tulisan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar/foto, nama alat peraga, tujuan, manfaat, rancangan/desain alat peraga, prosedur pembuatan alat peraga, penggunaan alat peraga di sekolah, foto penggunaan alat peraga di sekolah, penutup (kesimpulan dan saran).
Berikut contoh laporan alat peraga “Pencerminan dengan Media Plastik Transparan”.
Nama Alat Peraga
“Pencerminan dengan Media Plastik Transparan”
Tujuan
Tujuan pembuatan alat peraga ini sebagai berikut.
1. untuk mengoptimalkan pencapaian suatu tujuan pengajaran yang telah ditetapkan;
2. siswa lebih memahami dan mengerti tentang konsep materi pelajaran Matematika yang diinformasikan kepadanya;
3. Siswa yang diajar lebih mudah memahami materi pelajaran jika ditunjang dengan alat peraga pendidikan;
4. agar proses pendidikan lebih efektif dengan jalan meningkatkan semangat belajar siswa.
Manfaat
Manfaat pembuatan alat peraga sebagai berikut.
1. Untuk Penulis:
- dapat dijadikan media dalam pembelajaran sehingga lebih menarik;
- dapat lebih mudah dalam menjelaskan materi pencerminan bidang datar kepada siswa.
2. Untuk Siswa:
- lebih mudah memahami materi pencerminan bidang datar;
- belajar sambil bermain.
3. Untuk Guru Lain/Akademisi
- Dapat dijadikan rujukan dalam pembuatan alat peraga pembelajaran.
Rancangan/Desain Alat Peraga
Bahan-bahan alat peraga ini terdiri atas:
- plastik/kertas transparan;
- cetakan karton bangun-bangun datar;
- selotip;
- lakban.
Prosedur Pembuatan Alat Peraga
- lukis beberapa bangun datar dalam kertas/karton masing-masing minimal dua buah;
- gunting bangun datar-bangun datar yang telah dilukis tersebut;
- siapkan dua buah kertas transparan dan gabung kedua kertas transparan dengan lakban sehingga kedua kertas transparan bisa dilipat seperti map;
- tempel satu buah bangun datar pada sisi pertama dan bangun datar yang sama pada sisi kedua.
Penggunaan Alat Peraga di Sekolah
Langkah-langkahnya:
1. guru menjelaskan terlebih dahulu tentang pencerminan dan manfaat pencerminan pada kehidupan sehari-hari;
2. guru menjelaskan dasar-dasar pencerminan;
3. guru mejelaskan pencerminan dengan menggunakan alat peraga, yaitu fungsi sisi pertama, lakban, dan sisi kedua;
4. guru memasang satu bangun datar pada sisi pertama dan satu bangun yang sama pada sisi kedua dan meminta satu siswa untuk maju dan menunjukkan kepada siswa yang lain apakah kedua bangun datar pada kondisi becermin;
5. semua siswa berdiskusi apakah kedua bangun datar adalah contoh pencerminan yang benar;
6. guru menunjukkan bukti kebenaran jawaban siswa dengan melipat kedua sisi;
7. guru mengulangi langkah keempat dan kelima dengan mengganti bangun datar yang lain atau mengubah posisi salah satu bangun datar pada sisi kedua atau pertama sampai siswa paham.
Kesimpulan
Dapat kami simpulkan bahwa alat peraga “Pencerminan dengan Media Plastik Transparan” dapat:
1. mengoptimalkan pencapaian suatu tujuan pengajaran yang telah ditetapkan;
2. menjadikan siswa lebih memahami dan mengerti tentang konsep materi pelajaran bahasa Indonesia yang diinformasikan kepadanya;
3. membuat proses pendidikan lebih efektif dengan jalan meningkatkan semangat belajar siswa.
Saran
Untuk para pelaku dalam dunia pendidikan agar memanfaatkan segala sumber daya yang ada untuk membuat media pembelajaran yang berguna membantu proses pembelajaran sehingga mendapatkan hasil yang maksimal (dalam hal ini peserta didik dapat menerapkan materi yang diberikan dalam kehidupan sehari-hari).
Demikian contoh laporan pembuatan alat peraga kategori sederhana dari saya. Semoga bermanfaat, naik pangkat tanpa apelan. Sukses untuk kita semua. Aamiin...



Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Koreksi sedikit bu,mungkin lebih bagus jika penulisan susunan kerangka laporan alat peraganya dibuat menggunakan angka...seperti1.cover2.kata pengantar3.dstBiar lebih nampak terinciMakasih atas tulisannya ya bu....sangat bermanfaat
Samasama, Ibu. Terima kasih atas masukannya :)
sukses bunda, terima kasih sudah berbagi