Uzlifah Rusydiana

Belajar dan terus belajar... ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tidak Tergolong Arthropoda

Tidak Tergolong Arthropoda

Penilaian tengah semester (PTS) tengah berlangsung di beberapa kota. Termasuk di Kota Mojokerto. Memang pelaksanaan PTS tidak serentak di kota ini. Kewenangan diserahkan dinas pendidikan sepenuhnya kepada gugus. Mulai dari materi, soal, jadwal pelaksanaan, hingga masalah teknis lainnya.

Kebijakan ini menjadikan pelaksanaan PTS berbeda-beda tiap gugus. Beberapa sekolah melangsungkan pada awal bulan, tengah, hingga akhir Maret. Yang penting target PTS tuntas pada bulan ini. Sebagai anggota gugus 02 Kecamatan Magersari, SD saya pun mengikuti kesepakatan bersama. Senin hingga Jumat, 4-8 Maret 2019.

Kurikulum 2013 belum seratus persen diterapkan di wilayah gugus kami. Oleh karena itu, soal pun masih bervariasi antara Kurikulum 2006 atau KTSP dan 2013.

Pada hari kedua pelaksanaan PTS. Tetiba....criiing....ada dua pesan WA masuk hampir besamaan. Keduanya berasal dari guru kelas 4, SD X dan SD Y. Kedua SD tersebut sudah menerapkan Kurikulum 2013.

Entah bagaimana bunyi soalnya. Kedua guru cantik ini menanyakan hal yang sama. Kok ya pas dua-duanya bertanya pada saya, hehehe....Alhamdulillah...masih dipercaya untuk menjawab. Beliau berdua bertanya, ayam itu termasuk metamorfosis tak sempurna ataukah tidak mengalami metamorfosis. Secara spontan saya menjawab bahwa ayam tidak mengalami metamorfosis.

“Mengapa tidak mengalami metamorfosis? Apakah tidak termasuk dalam metamorfosis tak sempurna? Ayam kan bertelur,” tanyanya kemudian.

Memang, ayam tergolong hewan bertelur. Sama seperti hewan bermetamorfosis lain, seperti: kupu-kupu, nyamuk, lalat, kecoa, belalang, dan lainnya. Namun, ayam adalah hewan yang tidak mengalami metamorfosis. Mengapa demikian? Karena ayam tidak tergolong dalam filum arthropoda. Pada ayam, dinamai berkembang biak saja. Dalam hal ini termasuk ovipar.

Arthropoda adalah salah satu filum dalam kingdom animalia yang tak memiliki tulang belakang atau invertebrata. Tubuh berbuku-buku atau beruas merupakan salah satu ciri khas yang melekat. Lipan, udang, belalang, kecoa, kupu-kupu, laba-laba, nyamuk, lalat, dan hewan sejenis lainnya tergolong dalam filum ini. Tersebar di berbagai lingkungan darat maupun air.

Istilah metamorfosis sangat lekat pada filum ini. Hemimetabola dan holometabola. Metamorfosis tak sempurnya yang kemudian kita kenal hemimetabola hanya melewati tiga tahapan dalam daur hidupnya. Telur, nimfa atau hewan muda, dan imago atau hewan dewasa. Pada tahap nimfa, hewan ini sudah mirip dengan induknya. Hanya saja, ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk. Sebagai contoh, belalang, capung, jangkrik, dan lainnya.

Selanjutnya, metamorfosis sempurna yang lazim disebut holometabola mengalami empat tahap dalam daur hidupnya. Telur, larva, pupa, dan imago. Kelompok hewan yang tergolong dalam metamorfosis ini di antaranya kupu-kupu, nyamuk, lalat, dan lainnya. Bentuk setiap tahapan yang berbeda signifikan dalam daur hidupnya, menjadikan mereka dikategorikan dalam holometabola.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

iki sing moco murid jane

07 Mar
Balas

Eh.. Itu yang tanya ke saya guru lho... :)

07 Mar



search

New Post