Valeria Sonata

Valeria Sonata, S.Si., M.M., M.Th. lahir 22 Mei 1977 di Jakarta. Menyelesaikan pendidikan S-1 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1999. Gelar Magi...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lidah si Mahluk Bertotol - Tantangan Hari ke-18   #TantanganGurusiana
Flehmen sequence, ritual mencicipi urine betina untuk memastikannya sudah siap hamil

Lidah si Mahluk Bertotol - Tantangan Hari ke-18 #TantanganGurusiana

Apa yang terlintas dalam benak kita saat mendengar “jerapah”? Otomatis yang terbayang adalah binatang mamalia yang memiliki leher sangat panjang. Selain sebagai hewan tertinggi di bumi, jerapah adalah spesies yang punya peranan penting dalam lingkungan tempat mereka tinggal. Namun, spesies ini semakin langka karena hilangnya habitat, pertumbuhan populasi manusia, perburuan, penyakit, perang dan sebagainya.Tahukah kita bahwa ternyata tidak hanya leher saja yang panjang, namun juga lidah jerapah ternyata sangat panjang. Selain panjangnya yang mencapai 50 cm, ternyata warnanya juga unik. Warna lidah jerapah adalah hitam, biru atau ungu dengan pangkal berwarna merah muda. Jadi warnanya separuh-separuh, bagian dalam merah muda, dan bagian yang depan biasanya berwarna ungu atau hitam kebiruan. Bagian depan lidah memiliki warna gelap untuk melindunginya selama sering terpapar sinar matahari Afrika sambil makan dan mencegah lidah terbakar matahari, namun, tidak ada yang benar-benar tahu alasannya hingga kini. Itu hanya pendapat beberapa ilmuwan saja.

Terlepas dari panjang lehernya, kadang-kadang daun akasia (makanan pokok jerapah) tumbuh di cabang paling atas pohon, sehingga jerapah membutuhkan beberapa cm tambahan lidahnya untuk meraih dan mengambil daun-daun, yang memberikan tidak hanya nutrisi tetapi juga kelembaban yang sangat dibutuhkan. Inilah yang menyebabkan jerapah sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka memakan bagian yang tidak bisa terjangkau mahluk lain, dan memastikan kelangsungan hidup pohon akasia karena bibit tanaman ini tidak akan berkecambah sampai mereka melewati sistem pencernaan jerapah. Predator utama jerapah adalah singa, dan jerapah paling rentan terhadap serangan singa ketika ia minum air dari permukaan tanah. Makan cukup daun akasia yang lembab akan mengurangi frekuensi jerapah pergi ke mata air.

Selain teori evolusi, para ilmuwan juga sepakat bahwa lidah jerapah tidak hanya luar biasa "tangguh." Jerapah menggunakan lidah dan langit-langit mulut mereka untuk makan berbagai tanaman dan pucuk yang berbeda, terutama dari spesies Senegalia dan Vachellia (akasia). Spesies Senegalia dan Vachellia Afrika memiliki duri pertahanan yang mengerikan, membuat jerapah menggunakan lidahnya yang tangkas untuk memilah daun bergizi dari duri berduri. Untungnya, lidah jerapah memiliki papilla yang menebal, sangat kuat sehingga melindunginya dari duri ganas ini. Air liurnya juga sangat antiseptik, melindungi jerapah dari infeksi bila terjadi lecet. Selain itu, air liur nya yang kental juga diyakini membantu melindungi lidah dan mulut jerapah sebagai mekanisme pertahanan makanan favorit mereka. Air liur yang sama juga melapisi duri yang tertelan sehingga mereka keluar dalam bentuk aslinya, tanpa membahayakan sistem pencernaannya. Jerapah juga memanfaatkan sifat antiseptik lidah mereka dan menggunakannya untuk secara rutin membersihkan telinga mereka.[1]

Keunikan lain dari lidah jerapah adalah ia menggunakannya untuk ritual Flehmen sequence. Sebelum jerapah kawin, sang jantan akan mengikuti calon betina di sekitarnya, menyenggolnya hingga ia berkemih. Jerapah jantan kemudian akan minum seteguk urin jerapah betina. Jika jerapah betina siap untuk hamil, urinnya akan mengandung hormon-hormon tertentu yang bisa dirasakan oleh jerapah jantan. Saat itu jerapah jantan akan menguntitnya sampai akhirnya si betina akan menyerah jika tidak ada pilihan jantan lain yang lebih baik.[2]

Maha Besar Allah Sang Pencipta yang telah merancang alam semesta dan segala isi-Nya. Semuanya sudah dirancang sampai sedetail-detailnya. Tidak ada ciptaan-Nya yang tidak sempurna.

[1] Giraffe Facts, Some of your most frequently asked questions answered diakses tanggal 1 Februari 2020 pukul 12.02 (https://giraffeconservation.org/facts/how-long-is-a-giraffes-tongue-what-colour-is-it/)

[2] Sydney Baum-Haines (2019), These Bizarre Animal Behaviors Prove That Mother Nature is Insane, diakses tanggal 1 Februari 2020 pukul 20.04 (https://www.science101.com/bizarre-animal-behaviors-prove-nature-metal/)

Lidah jerapah yang berwarna unik (kiri); dua bagian warna lidah jerapah (kanan)

Jerapah sedang makan (kiri); Tanaman akasia (kanan atas); Duri tanaman akasia diperbesar (kanan bawah)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post