Hari ini adalah hari guru nasional. Tepatnya pertama kalinya saya benar-benar merasakan resmi menjadi guru, setelah 10 tahun lamanya saya mengabdi sebagai guru honorer. Bukan waktu yang singkat untuk mengabdikan diri sebagai guru yang sepertinya dianggap sebelah mata bagi sebagian orang. Rasa minder dan kurang diperdulikan selalu berkecamuk dalam hati. Meskipun kinerja saya tidak lebih buruk dari yang lainnya. Namun saya tetap menjalankan kewajiban sesuai dengan apa yang harus saya laksanakan.

Ada kebanggaan ketika ada lencana korpri terpasang pada dada sebelah kiri. Dimana dapat menambah rasa percaya diri sebagai guru sejati. Namun setelah mendengar sambutan dari Bupati Pamekasan “bukan tentang ASN dan non ASN. Siapa yang main-main dengan pendidikan akan berdampak luar biasa”. Pernyataan tersebut mengubah persepsi saya tentang perbedaan ASN dan Non ASN, guru itu sama. Tinggal apa yang bisa kita lakukan untuk pendidikan dan bagaimana  kita mengantarkan peserta didik hingga menjadi generasi negeri yang berkualitas.               

Mari kita bangkitkan semangat untuk memberikan yang terbaik. Dengan berinovasi sesuai dengan kemajuan teknologi. Membawa para generasi negeri untuk meraih prestasi menuju Indonesia yang tangguh.