Corona VS Omnibus Law
#Tantangan hari ke-6
****
Indonesiaku….
Belum usai msalah corona
Zona merah dimana- mana
Rakyat menderita
Omnibus law menambah
Derita rakyat dibawah
//
Wahai engkau pemangku kekuasaan
Cobalah tengok kami
Anakmu yang butuh kasih bukan perih
Yang haus sayang bukan justru kau tendang
dari pintu rumah kami sendiri
dari negeri yang berlimpah ini
//
Kami anak kandung
Dari negeri pertiwi
Jangan karena janji kantong tebal sendiri
Tidur diatas permadani
lalu kami dianak tirikan.
//
Kami mungkin hanya buruh
Bukan berarti kami dipeluru
Kami memang dibawah
Jangan kau anggap payah
Tapi cobalah buka kembali memori
Saat berkoar- koar janji
Yang belum ditepati sampai kini
Berkat ribuan tangan buruh ini Anda menjadi
//
Lihatlah kami
bercampur baur melebur diterik yang menggigit
Tanpa peduli lagi
Corona yang selalu ready
Menggerogoti diri
Kami berjuang untuk jiwa kami yang malang
Untuk perut kami yang kosong
Untuk anak istri kami yang melolong
Tolong lihatlah kami
Tolong….
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen puisinya, Bunda. Sukses selalu. Salam literasi
terimakasih pak. salam literasi
Aih...akhirnya naluriah punjangganya tertampil ya....hayoo lanjutkan
Terimakasih Tuan guru.Kakak guru panutanku
Mantap puisinya bu
terimakasih kak Elva. salam kenal ya
Hebat bu puisinya..sukses selalu
Terimakasih supportnya pak. Salam kenal
Baguus Bu puisinya..lanjutkan
Terimaksih bu
Wow... tolong bikin puisi lagi... aku suka...
Waduh mantep Bu bisa dibacakan waktu orasi nih