Veni Kumala

Veni Kumala, Lahir dibumi Silampari, 12 Agustus 1992. Seorang anak rantau yang menetap di bumi perantauannya, JEMBER. Berangkat dengan bekal tekad dan nekat. Ba...

Selengkapnya
Navigasi Web
Deepfake
Gambar diambil dari DB DigitBin

Deepfake

#tantangan hari ke-46

****

Menurut wikipedia, Deepfake adalah teknik untuk sintesis citra manusia menggunakan kecerdasan buatan. Deepfake digunakan untuk menggabungkan dan menempatkan gambar dan video yang ada ke sumber gambar atau video menggunakan teknik pembelajaran mesin yang dikenal sebagai jaringan permusuhan generatif.

Akhir-akhir ini, kemunculan aplikasi Deepfake mulai meresahkan masyarakat. Utamanya bagi para publik figur. Dan tidak menutup kemungkinan bagi kaum perempuan. Bagaimana tidak, Subjek pada sebuah vidio bisa digonta-ganti Sesuai target yang diinginkan. Entah untuk sebuah visi menjatuhkan seseorang atau meraup keuntungan dari si target. Wallahua'lam.

Adapun dampak yang dihasilkan dari penyalahgunaan aplikasi deepfake ini, diantaranya:

1. Terjadinya penipuan di sebuah aplikasi tender. User menggunakan profil palsu dengan cara merubah bentuk wajah dan cara berbicara menyerupai subjek asli. Kemudian mengeluarkan perintah transfer money pada user deepfake.

2. User dapat memberikan informasi palsu atau hoax, propoganda dan transmisi dalam dunia politik dan lain-lain. Hal ini akan mengobrak abrik tatanan dunia

3. Para user deepfake memanfaatkan foto para tersohor dan para selebriti dalam menjalankan misi mereka. Misal pada pembuatan sebuah konten vidio yang dapat menjatuhkan para Subjek

Ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan dalam menangkal deepfake agar tidak menimpa kita. Upaya yang harus kita lakukan adalah:

1. Jangan menjadi viral/ terkenal (pejabat tinggi, para artis dan lain-lain).

Karena jika kita orang biasa saja, hidup sederhana dan tampil apa adanya. Maka tidak akan ada orang yang berminat untuk menggunakan wajah kita sebagai Subjek dalam menggapai maksud tertentu. Namun jika point no satu ini tidak bisa kita hindar, maka cara terbaik adalah melalui point no dua.

2. Jangan sering mengumbar foto selfi apalagi vidio diri sendiri, anak dan semua anggota keluarga

"Tidak mungkin ada asap tanpa adanya api". Pepatah ini menurut saya mewakili berbagai peristiwa yang tidak diharapkan namun terjadi. Para pelaku tindak kejahatan memanfaatkan kesempatan yang kita sajikan. Salah satunya dari foto/ vidio yang kita upload diberbagai akun media sosial. Untuk itu, sebaiknya kita meminimalisir posting foto/ vidio diri kita dan keluarga. Kitalah yang menjadi benteng pelindung bagi diri sendiri dan keluarga.

Mari kita lebih berhati-hati dalam melakukan suatu aktifitas didunia maya. Share yang baik-baik saja. Karena yang baik akan berdampak baik bagi seluruh makhluk hidup. Rekam jejak digital akan tersimpan sepanjang masa. Semoga kita semua terhindar dari para pelaku kejahatan. Semoga mereka semua diberi hidayah dan ma'unah agar kembali pada syariat Allah. Mari kita cerdas bertehnologi, bijak memanfaatkan dan mengaksesnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ustadzah

19 Nov
Balas

Terimakasih bu guru cantik

19 Nov

KerenNn bu Veni cantiks

19 Nov
Balas

Wah terimakasih byk suhu.

20 Nov



search

New Post