#tantangan hari ke-42

****

7 November ada tanggal yang istimewa bagi ibu. Beliau sosok ibu yang patut diteladani. Sejak pertemuan pertama antara saya dan beliau, kami langsung klik. Seperti adanya daya magnet yang saling tarik menarik. Memang tak butuh lama semenjak pertemuan tersebut. Hanya 2 minggu saja. Pertemuan antara saya dan beliau serta anak lelaki pertamanya. Fase dimana segala sejarah dan cerita bermula. Fase dimana segalanya berubah. Ya beliau meminang dan memintaku untuk menjadi menantunya. Dan dalam satu bulan sejak pertemuan, akhirnya saya benar-benar dihalalkan oleh anak lelaki pertamanya. Beliau resmi menjadi ibu untukku. Sosok ibu yang selalu kurindu dan kubutuhkan. Pasca belasan tahun kepergian Almh Mamaku. Padanya ku temukan kasih seorang ibu. Padanya ku dapatkan peluk hangat seorang ibu. Padanya jua segala titah yang bermakna menjadi bekal setiap langkah.

Ibu, meskipun tidak sedari bayi kau merawatku. Meskipun kita berasal dari budaya, bahasa dan suku yang berbeda. Namun cintaku padamu terpahat selalu, tak lekang oleh ruang dan waktu. Baktiku padamu selalu ibu, seperti baktiku untuk wanita tangguh yang telah melahirkanku. Meski baru doa dan hal-hal sepele dan kecil yang baru bisa kami hadiahkan di setiap hari kelahiranmu ibu. Percayalah semua kami lakukan penuh dengan cinta dan ketulusan jiwa. Maafkan kami yang belum bisa sepenuhnya membahagiakanmu ibu. Namun kami akan terus berusaha. Kami sangat menyayangimu ibu.

Semoga ibu sehat selalu, dilancarkan segala urusan, diberi barokah umur, dilindungi dalam setiap detik dan semoga kebahagiaan selalu menyertai ibu serta diberi umur yang lebih lama, agar bisa terus bermain bersama para cucu.

Happy milad ya ibu, selamat hari lahir. Peluk cinta selalu untukmu ibu.