Veni Kumala

Veni Kumala, Lahir dibumi Silampari, 12 Agustus 1992. Seorang anak rantau yang menetap di bumi perantauannya, JEMBER. Berangkat dengan bekal tekad dan nekat. Ba...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hujan dan Air Mata Bayi

Hujan dan Air Mata Bayi

Memasuki bulan yang berakhiran "ber", pertanda musim hujan mulai menyapa. Meski selama September hanya terik yang menaungi. Kini, menginjak di bulan Oktober, rintik hujanpun mulai membasahi dedaunan yang keronta. Tersebab hujan tak kunjung tiba dan tetasan air siraman dari kran ikut tersedat. (ini mah si empunya tanaman saja yang malas) hi....hi....

Di hari kedua, bulan kedua yang berakhiran "ber". terik kian memuncak, suhu ruangpun semakin memanas, gerah kian menjalar keseluruh jasmani, lengkap sudah derita panas siang ini. setiap kipas angin disetiap ruang dinyalakan, nyatanya ini tak mampu mengurai kegerahan. Si Bayiku yang masih berusia 1 tahun 5 bulan, yang pasti sangat imut dan lucu, tengah aktif mengekspor apapun yang ingin dia ketahui. tak kenal lelah dan rasa sakit. tapi tidak untuk rasa gerah yang melanda. Ia mulai menunjukkan kerewelannya. pertanda gerah tidak bisa menjadi sahabatnya. Rengeknya semakin menjadi- jadi tatkala gemuruh gluduk saling bersahut-sahutan dilangit yang kian kelabu.

Tangisnyapun pecah, sesaat langit memuntahkan seluruh tetesan air yang kunamai HUJAN. ya, Hujan dan Air Mata Bayiku berduet mesra. Bahkan, kemesraannya mampu menandingi pasangan selebritis yang sedang Viral dijagat raya dan di panggung pertelevisian Indonesia, Lesti Kejora dan Rizky Bilar. (alamak kok wat megawat pisan uy). ha....ha....

Tetesan hujan yang selalu ku rindu. kini benar- benar hadir menyirami bumiku yang mengering. aroma tanah yang sangat khas, saat air hujan menyentuhnya juga sesuatu yang selalu ku rindu. Aku sang pecinta hujan. Aku sang penikmat hujan, hadirnya selalu ku nanti. Dan akan selalu merindukan segala hal yang berkaitan dengannya. Suara gaduh saat tetesannya menyentu atap rumah, anak- anak menari gembira dibawah hujan melanda, orang- orang dewasa yang berlarian menjauh darinya dan berteduh, bunga dan dedaunan yang girang bukan kepalang menunggu tetesan air menyentuhnya. Bahkan kini bertambah lagi kegilaanku akan hujan, Air mata bayiku. Dua hal yang memberi kedamaian dan kesejukan di hidupku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Apapun bisa menjadi inspirasi ya....salam literasi

02 Oct
Balas

He.... Mohon bimbingannya ya mbk. Saya masih blm PD. Ini sedang memupuk PD nya

02 Oct

Asyik Bu Veni,,, saya menikmati sekali membacanya. Memoar yg bersemi...

03 Oct
Balas

Terimakasih bu Ridha

03 Oct

Bagus Bu Veni..lanjutkan! Berlomba karya dengan Thalita.

03 Oct
Balas

Ya betul bu, saya sering malu deh sama Kakak. Dia semangat sekali, lah emake malas2an.

03 Oct

Salam literasi dan salam kenal kakak.

04 Oct
Balas

Salam pramukups salam literasi pak

04 Oct

Nawaa duet bikin band sama hujan yuu :)))

02 Oct
Balas

ha....ha.... Nawa bagian gendhanya ya te

02 Oct



search

New Post