Veni Kumala

Veni Kumala, Lahir dibumi Silampari, 12 Agustus 1992. Seorang anak rantau yang menetap di bumi perantauannya, JEMBER. Berangkat dengan bekal tekad dan nekat. Ba...

Selengkapnya
Navigasi Web
ksm, Kisah Kasih di Bangku Madrasah

ksm, Kisah Kasih di Bangku Madrasah

#tantangan hari ke-19

****

Seperti biasanya, aku berangkat ke Madrasah tanpa mandi lagi. Pagi ini benar-benar kacau, sudah ku usahakan untuk mandi sebelum shalat Tahajjud. Tapi apalah dayaku, semalaman aku tidak tidur. 15 menit sebelum qismul Ibadah membangunkan seluruh santriwati untuk shalat tahajjud, aku ketiduran. Ya ketiduran membuatku kehilangan kesempatan mandi pagi. Pukul 02.30, asrama sudah ramai sekali, seperti pasar minggu. Semua orang sibuk dengan berbagai aktifitas. Ada yang sibuk mandi, mencuci, menyiapkan seragam madrasah, ada juga yang sudah standby di mushollah, mengaji dan menghafal kalam Allah. Sedang aku tengah bergelut dialam mimpi. Tidak ada yang menyangka memang, kalau aku sedang berlayar dipulau kapok. Setiap malamnya aku belajar disudut mushollah yang berdekatan jendela. Ya agar sesekali angin malam menyapaku. Sentuhan lembut angin malam, mampu mengobati kerinduanku pada Almarhumah mamaku. Rindu yang semakin menggunung memenuhi rongga dadaku yg sesak. Itulah alasanku memilih tempat yang berdekatan dengan jendela. Alasan lain, agar ketika aku mendengkur seperti ini, aku bisa segera terbangun saat para santriwati rebutan memilih shof paling belakang. "Hadza shoffiy, hadza shoffiy, laa yaukhti ana awwalan huna, hadzihi sajadatiy, izan ana huna' (ini barisan ku, ini barisanku, bukan mbk saya duluan disini, ini buktinya ada sajadahku, jadi aku yang disini). Begitulah cara kami rebutan shoff paling belakang. Padahal sajadah sudah kamu bentang sebelum waktu tidur tiba. Atau sebagian santri ada yang menitipkan sajadahnya padaku. Ya shoff paling belakang menjadi shoff terfavorite bagi semua santri. Bagaimana tidak, dibagian belakang apalagi bagian sudut, kami bisa menyambung mimpi Yang mendadak terputus karena jaros untuk shalat sunnah Tahajjud memanggil. Yang penting tanpa to'to'ah (tertidur yang ditandai dengan anggukan-anggukan yang tidak beraturan dan tak jarang sampai tersungkur). Selain itu, kami juga bisa terbebas dari dentuman sajadah yang sudah dililit-lilit oleh qismul ibadah. Lalu dipukul ke bagian punggung belakang. Seperti satpol PP, berhasil mejaring beberapa pedagang liar.

Pagi ini aku tidak terlambat. Aku tiba di kelas sebelum jaros di teng-teng. Jam pertama adalah mata pelajaran Ushul Fiqh yang diajarkan oleh ustadzah Atika. Beliau juga menjabat sebagai pengasuh asrama putri dan bagian keamanan. Ya beliau yang ku berikan selembar kertas jingga beraroma pine kemarin sore. Dadaku berdetak kencang sekali, tatkala decit sepatu beliau terdengar, semakin lama decitannya semakin mendekat. "bagaimana ya, entar kalau bertemu beliau!, waduh entar saya dipanggil didepan kls lagi". Ahk.... Sederet tanya memenuhi isi kepalaku. "Assalamualaikum ya thullabiy" sapa beliau ketika berada tepat diambang pintu. "waalaikumsalam ya ustadzatiy" jawab kami serentak. Saat beliau melewati bangkuku. Beliau menatapku sejenak. Tatapannya membuatku semakin tak tenang. Sepanjang pelajaran beliau, aku benar-benar tidak konsentrasi. Walaupun beliau sama sekali tidak menyinggung sedikitpun perihal si jingga. Seperti tidak ada yang telah terjadi diantara kami.

Teeeeng....teeeeeeeng...teeeng, jaros istirahat berdenteng. Semua santri berhambur keluar kelas. Ada yang langsung menuju kantin, ada yang keperpustakaan, ada yang duduk santai diteras kelas menghadap ke taman. Dan ada yang tidur-tiduran di dalam kelas. Semua bangku ditata seperti ranjang. Aku yang masih mengantuk juga memilih untuk tidur kembali. Lumayan 15 menit waktu istirahat bisa kupakai untuk menghilangkan kantuk yang bergelayut dipelopak mata. Ketika hendak memejamkan mata, suara speaker dari kantor terdengar. Kantuk mendadak hilang seketika. Aku semakin penasaran, apakah itu tentang si Jingga atau ah.... Aku benar-benar penasaran.

Besok ya kelanjutannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post