Veni Kumala

Veni Kumala, Lahir dibumi Silampari, 12 Agustus 1992. Seorang anak rantau yang menetap di bumi perantauannya, JEMBER. Berangkat dengan bekal tekad dan nekat. Ba...

Selengkapnya
Navigasi Web
KSM, Kisah Kasih Di Bangku Madrasah
Adawiyah semakin gelisah

KSM, Kisah Kasih Di Bangku Madrasah

#Tantarngan hari ke-24

****

tiba- tiba seorang santriwati datang membentak Adawiyah. "hee Adawiyah, kamu pikir kamu siapa hah?, berani- beraninya menyiksa pangeranku", bentaknya dengan nada tinggi. semua mata dengan sekejab menoleh kearah mereka berdua. Adawiyah yang sedang ngelamunpun ikut terperanjat. dia tidak menyangka bakalan seribet ini urusannya. "mohon maaf ukh, balas Adawiyah dengan lembut. saya bukan siapa- siapa. saya hanya seorang anak desa yang sedang menimba ilmu, bukan pacar apalagi musuh, jawab Adawiyah dengan bijak. saya tidak ada hubungan apapun dengan Aliansyah. jika ukhti keberatan terhadap keputusan ustadzah silakan ukhti menghadap beliau, silakan tanyakan pada beliau dan jangan seperti ini. ukhti marah- marah tanpa sebab yang pasti. yang ada, ukhti justru mempermalukan diri ukhti sendiri". Adawiyahpun berlalu begitu saja, tanpa menunggu respon dari lawan bicaranya. Adawiyah benar- benar merasa lelah. lelah dengan hati yang mulai gelisah. lelah dengan hati yang tiba- tiba memunculkan sosok Aliansyah dikepalanya. apa mungkin aku juga mencintainya?, tanya Adawiyah dalam hati. tidak, tidak aku tidak mencintainya. Astaghfirullahaladhim kalimat istighfar berlahan keluar dari bibir Adawiyah yang kering. sangking gelisahnya, dia lupa minum air putih satu tegukpun. tenggorokkannya mulai terasa serik, bibirnyapun mulai pecah- pecah. Robbiinshurniy nasron saari'an (wahai Tuhanku, tolonglah aku dengan pertolongan-Mu yang cepat). lirih suara Adawiyah merapalkan doa. dia tidak mau berlama- lama terpenjarah oleh masalah yang menurutnya tidak penting namun cukup menguras tenaga dan pikirannya, pun bahkan waktu. ah Aliansyah.... andai kau tidak mengirimkan si Jingga untukku diwaktu yang tidak tepat ini. aku mungkin tidak akan pernah memikirkanmu. sedikitpun tak pernah terlintas dipikiranku tentangmu. tentangmu yang ternyata banyak santriwati yang tergila- gila. banyak wanita yang mengantri untuk kau kirimkan rangkaian kata nan indah. atau kau dendangkan suara merdumu yang mempesona. tidak. tidak sedikitpun aku mengenalmu sebelum perkara si Jingga. namun kini, namamu mulai membuatku gelisah.

buru- buru Adawiyah mengambil air wudhu' untuk menenangkan hati dan pikirannya. lalu iapun melanjutkan sunnah 2 rakaat. dalam sujudnya, Adawiyah lama sekali. dia sebutkan berkali- kali nama Aliansyah. dia tak ingin terjebak dalam perkara ini, dia harus menuntaskannya. dalam doa tentunya. dia bersihkan hati dan pikirannya dari nama Aliansyah. dia mantapkan lagi niat dan tujuannya mondok. agar tidak ternoda dari perkara yang tidak baik dan dilarang oleh syariat (pacaran). usai melalukan shalat hajat, Adawiyah kembali melakukan aktivitasnya. menelusuri setiap kata, meraba setiap rasa dan mejelajahi kalam Allah. Adawiyah tertegun dan merasa ditampar oleh surat dan ayat yang sedang ditilawahnya.( وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا ) “Dan Janganlah Kalian Mendekati Zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra [17]: 32). tepat sekali dengan apa yang sedang dialami oleh Adawiyah. Adawiyah seperti mendapat kekuatan. dia sudah mantap untuk berusaha melupakan Aliansyah. ayat tersebut seperti menjawab kegelisahan Adawiyah.

keesokan hari. Adawiyah dan Aliansyah sedang mengikuti pembinaan KSM. yang akan dilaksanakan 3 hari lagi. minggu ini, Adawiyah bakalan sering bertemu dengan Aliansyah. mereka satu kelas pembinaan. mau tidak mau Adawiyah terpaksa bertemu dengan Aliansyah. Adawiyah tidak menyadari, bahwa Aliansyah sudah memutuskan untuk tidak menggangu Adawiyah. Aliansyah sudah pasrah, apakah kelak dia bisa bersanding dengan Adawiyah dalam ikan yang halal atau tidak. Aliansyah hanya berdoa pada sang pemilik hati. Dialah Allah, pembolak balik hati setiap insan. Aliansyah juga bingung. biasanya setiap kali ia tebar pesona, satu, dua mata pancing terjerat. tapi ini berbeda, Adawiyah sungguh berbeda dan Aliansyah benar- benar jatuh cinta padanya. dia hanya fokus memantaskan dirinya untuk Adawiyah, tidak ada tebar pesona lagi. tidak ada si Jingga lagi. tidak ada rangkaikan kata cinta lagi. semuanya hanya tertuang dalam doa saja. Aliansyah yang tengah khusuk mengerjakan soal yang diberikan ust, tiba- tiba Adawiyah menghampirinya. "assalamualaikum Al, mohon maaf menggangu. saya hanya mau menyampaikan satu hal. tolong jangan pernah ganggu aku lagi untuk alasan apapun". tanpa jeda Adawiyah melontarkan permohonannya. "baiklah Adawiyah, aku mohon maaf karena sudah membuat kamu bersedih, aku pikir kamu bakalan senang dapat surat dariku. sekali lagi, maafkan aku. aku janji tidak akn pernah mengganggu kamu lagi, sampai batas waktu yang tepat dan diridhoi oleh sang Mahabbah". tak kalah delematisnya jawaban dari Aliansyah. mendengar kata- kata Aliansyah, hati Adawiyah terasa perih, sungguh Adawiyah sudah mulai jatuh cinta pada Aliansyah, semakin dia berusaha menuntaskan kisah mereka, semakin besar pula cinta yang bersemi di hati Adawiyah. namun lagi, Adawiyah berusaha sekuat tenaga, menyembunyikan rasa yang mulai merekah. cukuplah cintanya bertemu dalam doa, mengudara menuju singgasana cinta. hingga suatu hari kelak. cintanya dipertemukan dan persatukan oleh Sang Mahabbah (Allah SWT).

tamat ya....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jadi cerpen deh, kisah yang penuh hikmah, tetap.semamgat Adawitah, kalo jodoh InsyaAllah tak kemana

28 Oct
Balas

Terimaksih pak

28 Oct



search

New Post