#tantangan hari ke-54

****

Beberapa hari ini, mataku tak terlepas dari layar laptop, bahkan mahasiswa magangpun, konsultasinya melalui laptop. Menurut diagnosa dokter mata, mataku mengalami silinder. Hal ini sudah berlangsung 2 tahun. namun, saya berusaha menghindar penggunaan lensa mata. Semakin dihindari, mataku semakin sering mengalami sakit, dan alfabet pun semakin menghilang dari penglihatan. Bayang-bayang objek penglihatan semakin membuat kepala sakit. Terutama ketika dibawah sinar mentari atau ketika malam menghampiri dan kelap-kelip lampu dijalanan dan kendaraan menyapa.

Setahun lalu, saya konsultasikan kembali terkait penglihatanku yang mulai mengganggu aktivitas keseharianku. Satu- satunya saran dokter adalah suapaya saya menggunakan lensa mata. Tidak ada alternatif pengobatan lainnya. Alhasil, saya memutuskan untuk membeli kaca mata khusus silinder. Awalnya masih kaku dan canggung menggunakan kaca mata. Pembiasaan penggunaan kaca mata harusnya aku lakukan. Entah karena memang tidak suka menggunakan kaca mata, saya masih terus abai memakainya. Hingga kini, kaca mata hanya menjadi aksesoris pelengkap dalam tumpukan box aksesoris lainnya. Melengkapi ragam jenis aksesoris.

Dalam seminggu ini, mataku memang kurang istirahat. Selalu berhadapan dengan layar laptop dan gawai. Mataku yang sakit bertambah sakitnya, ketika insomnia menyerang setiap malam. Entah berapa banyak penyakit menggerogoti anggota tubuh, namun lagi-lagi ku abaikan. Seperti insomnia. Penyakit dulu kala, penyakit sedari ku masih berpredikat anak-anak. Tak pernah sembuh, ya karena memang tidak pernah ku obati atau menjankan terapi apapun untuk mengatasinya. Ku peluk semua yang menimpa, bersahabat dan bercengkrama mesra dengan malam yang sunyi tanpa bisa memejamkan mata.