Veni Kumala

Veni Kumala, Lahir dibumi Silampari, 12 Agustus 1992. Seorang anak rantau yang menetap di bumi perantauannya, JEMBER. Berangkat dengan bekal tekad dan nekat. Ba...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengukur Jalan

Mengukur Jalan

#tantangan hari ke-73

****

Hidup ini layaknya jalan. Kan bertemu pada titik limit. Seberapa keras dan jauh kita melangkah, semakin banyak pula kisah yang kita rajut. Kita adalah bagian dari sekenerio setiap kisah yang ingin kita cipta. Apapun yang terjadi saat ini, tidak pernah terlepas dari proses yang kita jalani selama ini. Pun saat ini, kita sedang menentukan jalan dimasa depan. Entah setahun, lima tahun, 50 tahun atau bahkan ratusan tahun kedepan. Keputusan saat ini sangatlah mempengaruhi masa depan kita kelak.

So, mari kita mulai dari hal- hal sederhana namun sangat mengandung faedah. Tersenyum misalnya. Karena senyum, sodaqoh yang tidak mengeluarkan biaya. Sodaqoh yang bisa dilakukan oleh semua orang. Yang terpenting tetap memperhatikan keadaan. Jangan ketika keadaan lengah tanpa satu manusiapun terus kita senyum- senyum sendiri. Nah ini bahaya, bisa- bisa kita dikira tidak waras. Naudzubillah.

Selain menabur benih kebaikan. Kita juga harus selalu berusaha semampu kita, hingga tetesan darah terakhir untuk berjuang menggapai cita- cita. Karena proses tidak pernah menghianati hasil. (Cuma Kamu doang kok yang menghianatiku, ups).

Ini serius, jika saat ini kita dapat memetik buah mangga langsung dari pohon dipekarangan rumah kita. Maka kita harus sadar bahwa, mangga tersebut tidak ujuk- ujuk cling langsung berbuah. Ada proses yang harus kita telateni. Dari proses menanam, memberi pupuk dan menyirami saban petang. setiap hari tumbuh beberapa senti. Semakin dirawat maka semakin cepat ia tumbuh besar. Semakin cepat pula berbuah. Ketika berbuah, si pohon mangga masih akan melewati beberapa proses lagi. Dari bunga menuju putik. Putik membesar menjadi buah segar. Masih ada beberapa tahapan lagi yang harus kita lalui. Ketika sudah ranum jangan langsung dipetik, biarkan dia mateng dipohon. Karena jika mateng, maka rasa buah mangga akan manis dan terasa nikmat sekali. Begitu pula dengan kita. Kita harus berproses agar dapat memanen hasil yang maksimal. karena yang instan hanya memberi kenikmatan semu nan sementara saja.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul

16 Dec
Balas

Terimakasih bu

16 Dec

Mantul buuu. Izin follow dan salam sukses

16 Dec
Balas

Terimakasih byk ibu. Monggo saya justru sangat tersanjung di follow ibu. Akan saya follow back ibu

16 Dec

Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka diperlukan usaha yang serius dan sungguh-sungguh dan juga kesabaran.

16 Dec
Balas

Keren, semoga perjalanan kita adalah proses yang senantiasa diberkahi ya bund.

16 Dec
Balas

Amin. Semoga ya bu.

16 Dec

Mantap ulasannya, Bun. Memang betul adanya, hasil tidak akan mengkhianati usaha. Sukses selalu untuk Bunda Veni Kumala.

16 Dec
Balas

Sukses juga untuk ibu dan terimakasih byk ibu uda berkunjung ke laman saya

16 Dec



search

New Post