Veni Kumala

Veni Kumala, Lahir dibumi Silampari, 12 Agustus 1992. Seorang anak rantau yang menetap di bumi perantauannya, JEMBER. Berangkat dengan bekal tekad dan nekat. Ba...

Selengkapnya
Navigasi Web
Setiap Kita Adalah Pahlawan
Foto diambil dari Platmerah News

Setiap Kita Adalah Pahlawan

#tantangan hari ke-37

****

Setiap makhluk hidup adalah Pahlawan. Ayah sosok pahlawan bagi anak dan istri. Sosok yang selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga kehormatan keluarga. Ibu adalah pahlawan untuk anak-anaknya. Kasihnya melebihi apapun, tak pernah meminta ganti, cukup berikan peluk kasih. Anak adalah pahlawan bagi orang tua. Penghibur ketika lara mendera. Sebagai penawar lelah dan gelisah. Guru pahlawan bagi anak bangsa. Berjuang membebaskan diri dari buta aksara dan karimah. Mereka yang terus berusaha menanamkan nilai- nilai Pancasila, petunjuk arah dari yang salah. Tenaga kesehatan pahlawan bagi para pasien. Ulur tangannya selalu dibutuhkan.

Hujan juga pahlawan bagi tanah yang gersang, pun tumbuh-tumbuhan, sayuran, buah-buahan juga Pahlawan untuk manusia, membebaskan lapar dan dahaga. Pepohonan juga Pahlawan untuk menjaga keseimbangan bumi, menjaga dari polusi udara, dari tanah longsor dan dari derasnya air yang menyebabkan kebanjiran. Semua yang berkorban adalah Pahlawan.

Pahlawan yang telah memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan bangsa Belanda dan sekutunya adalah mereka yang telah berkorban nyawa, harta dan keluarga. Mereka adalah Pahlawan yang sangat berjasa bagi bangsa Indonesia. Pengorbanan mereka akan selalu dikenang. 10 November merupakan hari untuk bangsa Indonesia mengenang seluruh pengorbanan para Pahlawan yang sangat berjasa demi kemerdekaan bangsa.

Kita bisa menghirup udara segar berkat tangan para Pahlawan. Kita bisa menikmati indahnya bumi pertiwi tanpa belenggu juga berkat pengorbanan para Pahlawan. Pendek kata, semua yang bisa kita nikmati dan rasakan secara bebas saat ini adalah buah dari pengorbanan para Pahlawan. Merekalah yang telah bertaruh nyawa untuk bangsa. Lantas, bagaimana dengan kita?.

Sebagai pemuda penerus bangsa, kita seharusnya berjuang sesuai zaman untuk terus memerdekakan bangsa Indonesia. Kita tak perlu berjuang dengan bambu runcing, kita tak perlu melawan kolonial dengan tetesan darah. Yang kita butuh saat ini adalah kita berjuang melawan kebodohan, melawan belenggu penyebaran hoax, melawan radikalisme, dan melawan segala bentuk kecurangan yang akan merugikan rakyat dan bangsa Indonesia. Karena musuh terbesar bagi bangsa Indonesia saat ini adalah kita sendiri. Kita hanya perlu berjuang untuk tetap menata keutuhan bangsa Indonesia dengan tetap memegang nilai- nilai Pancasila.

Hidup Indonesia

Semangat kobarkan Merah Putih

NKRI harga mati

Selamat hari Pahlawan, jasa-jasamu kan selalu dikenang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post