Terlanjur Cinta Namun Fana
#tantangan hari ke -29
****
Pada malam ku titipkan salam
Hening mencekam denyar menghilang
Rindu dan pilu bergulat hebat
Bagai gulungan ombak menghantam bebatuan cadas
Berpencar menyebar
Tinggal riak air mencium jemari karang
Sirna namun membekas
##
Pada pepohon yang menari lincah
Rimbun menghijau di hutan belantara
Sepotong hati tersesat pada labirin rimba yang kau cipta
Dengan tangan kananmu yang kau ulur untukku lalu tiada
##
Pada kupu-kupu yang terbang
Indah dipandang
Anganku melayang berputar dan mengetuk hampa
Ku tanya kau
pada yang membuka daun harapan
Tak ada jawaban hanya terkaan
Kau yang datang lalu menghilang
Tinggalkan darah disekujur dada
Inginku tutup luka namun cinta yang kusedia
Terlanjur memenuhi rongga sukma
##
Andai temu tak berujung rindu
Andai hati tak meminta kasih
Andai kau tak menghaturiku
menyelam sampai dalam
Pada dasar muara cintamu
Terkaram daku pada selaksa asa
Sumpah setia tiada mendua
Namun cinta hanyalah semu belaka
Kau dan aku fatamorgana
Terlahir dari imaji rasa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Dahsyat puisinya bu.. Diksi mengalir deras.. Keren
Terimakasih byk bapak.
Puisinya sahdu, sesahdu penulis dan viewnya....sukses bundek
Terimakasih kakak panutanku
Puisi yg indah dg diksi yg menawan. Sukses selalu buat Bunda
Terimakasih byk bu. Salam kenal