Veni Kumala

Veni Kumala, Lahir dibumi Silampari, 12 Agustus 1992. Seorang anak rantau yang menetap di bumi perantauannya, JEMBER. Berangkat dengan bekal tekad dan nekat. Ba...

Selengkapnya
Navigasi Web
The Real Belajar Daring (Dalam Jaringan)

The Real Belajar Daring (Dalam Jaringan)

#tantangan hari ke-55

****

Menghadapi kenyataan bahwa di masa pandemi seluruh siswa belajar dari rumah. Pun demikian dengan guru juga mengajar dari rumah. Kenyataan yang merubah kebiasaan sehari-hari bagi seluruh umat manusia yang terkena dampak Covid-19. Tak terkecuali si Sulung saya. Dan kedua orang tuanya.

Mendekati masa-masa PAS begini, si mamak disibukkan dengan pembuatan soal PAS dan segala tetek bengek yang berkaitan ataupun dengan tugas-tugas lainnya. Begitu pula dengan si ayah. Parahnya, disamping kesibukannya sebagai panitia PAS, juga tengah direpotkan dengan pengurusan surat menyurat kendaraan roda empat yang baru beberapa bulan lalu dibeli.

Walhasil, si Sulung yang sedang duduk di kelas 2 SD tidak mendapatkan perhatian full dari kedua orang tuanya terkait tugas sekolah yang diberikan oleh guru dan wali kelasnya. Tiba-tiba, si mamak dapat notifikasi WA dari wali kelas si Sulung. Notifikasi pengumpulan tugas setiap 2 minggu sekali disetiap hari Sabtu. Dengan sigap dan gegabah si ibu langsung mencari group kelas dan melacak tugas apa saja yang belum dikerjakan oleh si Sulung. Dua minggu bukan waktu yang singkat untuk perkara tugas, karena setiap hari tugas dengan tertib dan sangat disiplin selalu muncul. Bahkan, dalam sehari bisa 2 atau 3 tugas sekaligus. Alamak jang, tugas yang sangat banyak. Baik berupa Voice note, beberapa Vidio, tugas link, pengerjaan buku paket dan tugas print out.

Untuk tugas yang dikumpulkan secara online masih bisa di handle, karena tidak terbatas waktu, ya meskipun berbatas, tak jarang juga tugas dikumpulkan telat. Lebih baik telatkan dari pada tidak sama sekali. Toh si mamak juga begitu, selalu memaklumi siswa-siswa yang terlambat mengumpulkan tugas. Meskipun siswa yang terlambat itu-itu saja sih he.....

Untuk pengerjaan tugas-tugas sekolah si Sulung mesti terjadi perang dunia entah sudah ke berapa. Mesti beradu akting terlebih dahulu, baru tugas mau dikerjakan oleh si Sulung. Pokoknya kadar darah tinggi selalu meningkat tajam jika menyangkut persoalan tugas si Sulung. Perang kian membabi buta jika tugas berupa print out dan harus dikumpulkan ke Sekolah. Pengumpulan tugas print out ini dikumpulkan setiap hari Sabtu dua minggu sekali.

Seperti yang terjadi pagi ini. Sudah hari Sabtu dan sudah pukul 09.00 tugas belum ada yang di print out apalagi dikerjakan. Aduhai bikin pusing si mamak. Akhirnya ngeprint tugasnya sembari berangkat menuju Sekolah dan pengerjaaannyapun dikerjakan dalam perjalanan menuju Sekolah. The real belajar daring.

Mamak menyerah jika harus seperti ini terus menerus. Ampun Gustiiiiii....

Pergilah kau Corona, jangan ganggu umat manusia lagi. Cus ah... Go....go...go....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat bu dampingi si kecil belajar, salam literasi bu.

28 Nov
Balas

Terimakasih bunda. Salam kenal dan salam literasi bun

28 Nov

Mari kita satukan tekad utk mengusir Corona Bu... Hee... Tetap semangat belajar ya buat dedek, namanya Teta kan Bu? Hmm...

28 Nov
Balas

Mari... Ya nama panggilannya Teta bu. Terimaksih bu Ridha untuk supportnya

28 Nov



search

New Post