Veni Kumala

Veni Kumala, Lahir dibumi Silampari, 12 Agustus 1992. Seorang anak rantau yang menetap di bumi perantauannya, JEMBER. Berangkat dengan bekal tekad dan nekat. Ba...

Selengkapnya
Navigasi Web
Waktu Bukan Seperti Siaran Radio, Bisa Diputar Ulang

Waktu Bukan Seperti Siaran Radio, Bisa Diputar Ulang

Tantangan hari ke-13

****

لن ترجع الايام التي مضت

Lan tarji'al ayyamul latii madhot

"Tidak akan kembali waktu yang telah berlalu" pepata ini mengajak kita untuk selalu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Banyak sekali dalil terkait waktu. Baik berupa firman Allah, sabda Nabi Muhammad SAW hingga pepata Arab. Karena hidup adalah mobilitas, pun dengan ilmu selalu maju dan berkembang. Setiap orang memiliki karakter dan cara sendiri dalam memanfaatkan waktu. Kaum rebahan misalnya. Mereka menghabiskan hari just not hold the gawai, tapi banyak hal yang bermanfaat yang bisa mereka kerjakan. Bisa belajar berbagai disiplin ilmu, dan bisa menghasilkan money juga dengan gawai (juaan di Online Shop, jadi youtober, jadi kreator, gamer dan banyak lagi) tanpa harus menggerakkan badan dan melajukan kendaraan. Ada juga sebagian orang kudu keluar rumah untuk memanfaatkan waktu. Semuanya sah-sah saja. Gak lucu bukan, jika semua manusia diseragamkan. Aktifitas sama, pekerjaan sama, kebiasaan sama. Semuanya sama sekalipun gaya rambut bahkan lirikan sama. Wah ngeri juga kali. Kayak kita kemana-mana bawa cermin. Selalu ada pantulan diri dimanapun kita berada. Zeremmmm....

Hidup ini gak bakalan indah dengan satu warna saja. Makanan tidak akan enak jika satu rasa saja. Karenal hidup never FLAT. Perbedaan itu rahmat. Perbedaan itu nikmat. Dengan berbeda bunga bisa menyejukkan penglihatan. Dengan berbeda suara dapat menggetarkan pendengaran. Dengan berbeda kita berbagi kisah. So jangan pernah menilai seseorang dari apa yang kita dengar, kita lihat saja tanpa tabayyun.

Nah, karena waktu tidak akan memuat ulang sesuatu yang telah berlalu (emang siaran radio, bisa diputar ulang). Mari kita jaga lisan kita untuk tidak menyakiti orang lain. Berusaha sekuat tenaga agar setiap kata yang terucap tidak menyinggung orang lain. Kalian tahu gelas bukan!, gelas kalau jatuh akan pecah berkeping-keping. Bisa tidak direkat kembali seperti semula, jawabannya mungkin saja bisa. Tapi yang namanya retak pastilah menyisahkan bekas. Begitu pula dengan ucapan yang telah kita keluarkan. Sekalipun kita jilat, tapi tetap membekas. Kita tidak tahu sampai kapan bekas itu akan menghilang. Bahkan waktu tidak akan dapat menyembuhkannya.

Mari kita bersama-sama memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, selagi waktu masih menyertai kita. Jangan sampai berakhir dengan penyesalan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Astaghfirulloh....tulisannya tambah keren,apalagi nulis sampai 365 hari rutin ya, luar biasa ustadzah..

17 Oct
Balas

Bismillah bu Guru. Semoga bisa istiqomah

17 Oct



search

New Post