Aku Adalah ibu dari dua orang anak.Dari mereka kecil aku pegang kendali penuh segala keputusan atas mereka.

Masalah pendidikan,aku cukup menitipkan mereka di lembaga SD.selebihnya aku bimbing sendiri.sengaja memang tidak aku private-kan mereka karena aku merasa sanggup mengajari mereka.

Aku juga tak pernah memaksa mereka untuk mengikuti ajang lomba² mata pelajaran, sebagai bentuk eksistensi diri.

Aku lebih memilih melihat mereka menikmati dunia bermain.

Aku lebih senang melihat mereka melakukan kegiatan yg mereka sukai.

Bukan tak ingin mempunyai anak yg ber-piagam.

Bukan pula tak mau mengeksplor potensi anak.

Aku hanya ingin mereka tumbuh secara wajar saja.sealaminya saja.

Hemat ku, pendidikan karakter mereka harus kuat dan itu tidak ada bimbel nya.

Hanya aku saja yg bisa membentuk karakter mereka.

Bahagia tiada Tara tatkala melihat anakku mampu mencari solusi atas masalah mereka dengan mengedepankan sopan dan santun.

Bersyukur tatkala mereka bisa berbagi meski mereka sendiri tak berkelebihan.

Dan menangis haru ketika mereka duduk bersimpuh di depan ku sembari mengangkat tangan dan merapalkan doa-doa untuk ku.

Bolehkah aku minta jannahku melalui anakku??

Rabbana atina fiddun ya Hasanah wa fiil a khiroti Hasanah wa kina 'adza bannar 🤲.