Veranita Rizal

Veranita Rizal Lahir di Cimahi, 3 Maret 1977. Putri dari Bapak Yasrizal dan Ibu Suryatmini. Anak ke 2 dari 3 bersaudara. Telah menikah dengan Dr.Catur Sri...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ujian Sekolah yang Tertunda

Saya adalah pendidik di Pesantren Darul Quran Mulia Bogor. Santri/santriwati biasa memanggil saya Ustzh. Vera. Tahun 2020 adalah tahun ke-10 saya mengabdi di sini.  Saya menggampu mata pelajaran Biologi SMA Kelas XII dan Wakil Kepala Bidang Kurikulum.

Ahad, 16 Maret 2020, tiba-tiba pimpinan Pesantren mengumumkan bahwa santri/santriwati kelas XII dipersilahkan pulang selama 2 pekan. Padahal kami telah merencanakan Ujian Sekolah untuk kelas XII mulai hari Senin, 17 Maret 2020.

Kami semua terkejut dengan pengumuman ini. Panitia Ujian Sekolah telah mengerahkan waktu, pikiran dan tenaga dalam mempersiapkan Ujian Sekolah. Demikian pula dengan  santri/santriwati telah mempersiapkan diri sepenuhnya. Mereka belajar berkelompok, mengerjakan soal latihan, menghafalkan materi agar bisa mengerjakan soal sebaik mungkin.

Saya mendengar sebagian santri menangis. Mereka berkata,“Kami ingin Ujian Sekolah dulu Ustadzah, agar tidak kepikiran dan menjadi beban di rumah.” Santri yang lain mengatakan, “Kami sedang belajar bareng Ustadzah, beri kami kesempatan 1 pekan lagi di sini, sampai Ujian Sekolah selesai.” Itu pinta mereka. Saya hanya tersenyum, meski hati ini ikut menangis.

Pandemik memang mengubah segalanya. Saya faham mengapa Pimpinan Pesantren memulangkan seluruh santri. Penyebaran Covid-19 semakin meluas. Kami juga mendapatkan berita adanya PDP Covid-19 di kecamatan tempat pesantren ini berada.

Suka tidak suka, kami harus menerima keputusan ini. Saya katakan kepada para mereka, “Ini adalah keputusan terbaik, Kak. Kita memohon perlindungan hanya kepada Allah, agar kita semua sehat dan dimudahkan segala urusan kita.” Mereka menerima, meski dengan hati yang berat.

Mereka memang cinta kepada pesantren ini. Baru seminggu di rumah, mereka curhat di grup WA kami, “Ustadzah, kangen. Ustadzah, ingin belajar di pesantren saja.Dan curhatan lain yang keluar dari hati mereka. Betapa cintanya mereka dengan kebersamaan di pesantren ini.”

Senin, 30 Maret 2020 - 4 April 2020, kami putuskan melaksanakan US secara online. Panitia US kembali bekerja ekstra. Kami juga menghubungi orang tua santri agar mempersiapkan kebutuhan US Online anaknya. Internet, gadget, dan pengawasan orang tua menjadi hal penting yang kami amanahkan kepada orang tua.

Pelaksanaan US berjalan cukup baik. Sebagian besar santri bisa melaksanakan US dengan lancar. Tapi ada saja santri yang intenetnya lemot, gadgetnya jadul, dan lemahnya pengawasan orang tua ketika anaknya melaksanakan Ujian sekolah di rumah masing-masing.

Apapun yang telah terjadi, kami terima dengan lapang hati. Pasti Allah memberikan hikmah atas semua ini. Semoga kita tetap menjadi hamba-hamba-Nya yang banyak bersyukur.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Benar bu kangen siswa kita

15 May
Balas

Tetap semangat!

16 May
Balas

Tulisan yang menarik. Semangat...

15 May
Balas

Iya bu Derliana. Kita jaga semangat kita

16 May

Semua mengalami hal yang sama . Salam kenal Ustdzh Vera . Saya kebetulan mengajar kelas 6 SDIT Al -Azkar . Pun demikian . Ujiannya pakai online . oh iya Siswa saya banyak yang sekolah di DQM looh

15 May
Balas

Iya bu.

15 May
Balas

Salam kenal juga bu Sasmi. Smg santri2 tetap semangat juga belajar dari rumah.

16 May
Balas



search

New Post