Oleh : Bunda Nazwa

Alhamdulillah kemarin ikut kegiatan belajar menulis dengan indscript dimana pembicaranya bernama Ibu Indari Mastuti yang tak lain dan tak bukan merupakan founder dari indscript.

Menyimak pembicaraan beliau yang sudah mulai menulis sejak zaman sekolah, maka tak heran beliau sangat produktif dalam menulis. Media blog, Facebook, Instagram dan lain-lain digunakan tidak hanya sebagai media untuk menumpahkan ide menulisnya melainkan sebagai ajang promosi kegiatan kepenulisan yang sudah bukan lagi sekedar hobi melainkan sudah dikelola secara profesional sebagai ladang bisnis.

Ajakan untuk mulai memotivasi para penulis pemula tentu saja dengan membuat buku secara keroyokan alias ontologi. Menulis ontologi jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan menulis buku solo dimana kita harus memiliki banyak bahan.

Menulis ontologi setiap orang cukup satu bahan saja dan kalau ada 50 orang maka dalam sekejap sudah terkumpul minimal 50 halaman dengan sumbangan tulisan minimal satu halaman dari tiap orang.

Ajang marketing buku ontologi juga lebih cepat karena minimal 50 orang penulis itu merupakan pembelinya. Sementara untuk buku solo agak berat jika kita ingin terjual 50 buku dalam waktu singkat.

Tips dan trik menulis dibawah bendera indscript maupun penerbit media guru pada prinsipnya sama saja. Semua memakai rumus latihan secara konsisten setiap hari. Rumus ini sepertinya sudah mutlak dijadikan prasyarat bagi mereka yang ingin mahir dalam dunia penulisan. Bukankah pepatah mengatakan "Practice Makes Perfect?" berlatih akan membuat kita semakin sempurna.

Pantaslah CEO Media Guru Bapak Muhammad Ihsan terus memberikan apresiasi kepada siapapun yang berhasil menaklukkan tantangan menulis tanpa ada jeda setiap hari. Media Guru juga memberikan penghargaan untuk yang konsisten 60 hari, 90 hari bahkan hingga 365 hari.

Awalnya saya merasa tidak mungkin saya setiap hari harus menulis. Bagaimana pekerjaan yang lain? Apa saya sempat ketika dalam sehari kesibukan begitu tinggi saya harus tetap menulis?

Alhamdulillah ternyata bisa bahkan semakin banyak kegiatan, akan semakin banyak tema yang bisa kita tulis.

Tiap orang bisa mengatur ritme mereka sendiri dan tahu kapan momen terbaik untuk menuliskan sebuah ide.

Ketika ide datang, usahakan mood menulis juga ada sehingga kecepatan dalam merangkai kata dapat dengan mudah kita buat.

Ide, mood, konsistensi, semua itu adalah hal yang penting. Namun jauh dari semua itu niat yang kuat bahwa kita bisa melakukan hal yang sepertinya tidak mungkin harus tertanam dalam hati kita.

Bukankah segala sesuatu dimulai dari niat? namun niat tanpa tindakan kongkrit adalah sia-sia. Meskipun untuk kasus niat baik Allah telah memberikan pahala pada saat niat tersebut sudah dibuat meskipun tidak dieksekusi. Berbeda halnya dengan niat jahat, maka Allah baru akan memberikan dosa apabila niat jahat tersebut telah dilakukan.

Kekuatan niat untuk menulis tanpa jeda, eksekusi niat tersebut dengan konsisten dalam melakukannya, maka Insya Allah takdir baik akan datang menemui mereka yang Istiqomah atau konsisten melakukannya.

Demikianlah tips dan trik untuk menjadi seorang penulis yang baik dan produktif, yakni berlatih, berlatih dan berlatih. Tidak ada cara yang berbeda dari merk penerbit apapun yang saya ikuti, semua berakhir dengan rumus yang sama yakni berlatih secara konsisten.

Baiklah jika demikian, apapun yang terjadi di setiap hari yang kita lalui, marilah kita tulis meskipun itu hanya berupa satu paragraf tulisan.

Ditulis saat malam hari, karena khawatir pukul 12 dinihari akan terlewati tanpa ada satupun tulisan yang diproduksi.

Dari seorang penulis yang menyadari dahsyatnya arti sebuah konsistensi.

Verawati