Belajar menjadi penulis
Belajar menjadi penulis
Sudah tiga hari keluargaku sudah kumpul. Si kaka sudah mulai nyambung lagi dengan pekerjaan rumah seperti sebelum mondok. Si adik masih banyak mainnya.
Si kaka mulai membuka laptop mininya. Untuk apa ka? Tanyaku penasaran. "Lomba nulis yang masih tertunda waktu kemaren di pondok". Jawab si kaka santai sambil masih terpaku di depan laptop.
Si Kaka kembali lagi ke habitatnya sebagai calon penulis cilik. Bakat yang sudah terlihat sejak masih SD. Buat kaka, menulus dua lembar itu sedikit. Untuk anak usia SMP, jangankan menulis dua lembar, menulis selembar saja kadang butuh waktu yang cukup panjang.
Semangat Ka. Kejar impian untuk menjadi penulis dengan semakin berlatih. Biarkan hasilnya bagus atau tidak, itu relatif. Yang penting, latihan mengungkapkan ide, itulah bagian tersulitnya. Banyak orang pandai bicara tapi tak mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan. Semoga latihannya berbuah hasil yang manis.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar