Verawati

Verawati, lahir di Bekasi pada tanggal 25 Desember 1977 adalah salah seorang guru Akuntansi di Kabupaten Bekasi yang tidak hanya aktif dalam membina murid-murid...

Selengkapnya
Navigasi Web

Berguru dengan Bu Indari (Tagur-63)

*Berguru dengan Bu Indari*

 

Baru pertama kali ikut zoom meeting full langsung dengan Bu Indari.

 

Beliau meskipun bukan secara resmi bekerja sebagai seorang guru tapi pemikiran-pemikirannya begitu visioner dan saya seperti mendengar banyak pernyataan seorang Bu ustazah.

 

Penampilan beliau yang sederhana dengan ciri khas kerudung merah semakin meyakinkan saya bahwa beliau berbisnis sambil beribadah.

 

Umurnya hanya terpaut 3 tahun lebih muda dari saya namun dalam hal kedewasaan dan kemampuan menulis tidak perlu diragukan lagi.

 

Hidup adalah pengalaman yang paling berharga. Pendidikan formal hanyalah support untuk semakin membuat seseorang terlihat sempurna.

 

Tidak perlu berderet-deret gelar untuk mengukur seberapa profesional ukuran kualitas pemikiran seseorang. Dengan gaya bahasa dan penampilan kita bisa menilai apa yang berada di dalam diri seseorang. Meskipun kadang kita sering dengar juga "don't judge the book from its cover"

 

Bu Indari memiliki masa lalu yang hampir sama dengan saya. Kemiskinan membuat kami harus bersahabat dengan benda lain bernama "buku diary" sebagai pihak lain untuk mengungkapkan ekspresi.

 

Masih beruntung beliau tetap berkumpul dengan keluarga mereka tercinta, berbeda dengan saya yang harus ikut dengan saudara dan tidak tahu setiap hari harus curhat kepada siapa.

 

"Diary" adalah sahabat kami sehari-hari. Dan ternyata, seseorang yang sukses seperti Ibu Indari pun dulunya memulai kompetensi menulisnya dari sebuah diary.

 

Beda pengalaman tentu berbeda orientasi. Terasa mustahil bagi saya untuk membangun bisnis di jalur penulisan.

Tujuan sederhana yang ingin saya capai adalah membawa sebanyak mungkin murid-murid saya agar keluar dari "trap" kesulitan menulis  menuju aktivitas yang "mencintai" menulis.

Membebaskan mereka dari hanya sekedar melihat hal-hal tidak produktif di HP menjadi mulai hobby menulis dengan hanya bermodalkan HP.

 

Ingin sekali melihat ada di antara lebih dari 1.000 orang ini, 10 persen saja dari mereka jika sukses menjadi seorang penulis maka hal itu sudah menjadi kebahagiaan saya.

 

Ah, seandainya saya seorang guru bahasa Indonesia, mungkin akan lebih mudah untuk memberikan tugas-tugas ke arah sana.

 

Tapi tidak ada kata terlambat untuk memulainya. Mulailah memberikan gambaran jelas kepada siswa bahwa banyak hal positif yang bisa mereka peroleh dari menulis.

 

Banyak orang dengan gelar berderet-deret tapi belum mampu menghasilkan satu buku pun. 

Bukan karena mereka tidak mampu, tapi Allah belum tunjukkan jalan ke arah itu.

 

Bertemu dengan ibu Indari bukan semata-mata tertarik dengan kemampuannya sebagai seorang penulis, tapi berharap Allah akan berikan jalan bagaimana menolong banyak siswa agar tidak terjebak oleh kebodohan dalam hal penulisan.

 

Hidup ini hanyalah Allah yang mengatur, jika kita  ikut kegiatan dengan niatan baik, maka yakinlah Allah akan mudahkan jalan tersebut.

 

Terimakasih Bu Indari, semoga Allah mudahkan cita-cita sederhana ini di kemudian hari.

 

Dari seorang penulis sekaligus guru akuntansi di SMKN 2 Cikarang Barat Kabupaten Bekasi.

 

Verawati

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post