Verawati

Verawati, lahir di Bekasi pada tanggal 25 Desember 1977 adalah salah seorang guru Akuntansi di Kabupaten Bekasi yang tidak hanya aktif dalam membina murid-murid...

Selengkapnya
Navigasi Web
Don't  Be Shy My  Dear

Don't Be Shy My Dear

Don't Be Shy My Dear

By : Your Mother

Masih terdengar rasa ragu dari ujung telepon sana. Anakku masih saja ragu dengan rencana "tasmi" yang ingin dilakukannya sejak minggu kemarin. Akhirnya rencana tersebut gagal dan harus ditunda minggu ini.

Suara serak tanda sedikit terisak masih mendominasi dari nada bicaranya. Ketika saya dan ayahnya bertanya lebih jauh mengapa masih belum berani juga?

Jawabannya hanya satu yakni takut tidak lancar saat melakukan setoran hafalan 5 juz langsung. Proses "tasmi" atau setoran hafalan akan dilihat oleh teman-temannya dan anakku tidak ingin dia terlihat kurang lancar di mata teman-temannya, terlebih lagi di depan ibu ustazah yang melakukan test hafalan kepadanya.

Kekhawatiran selalu menghantui si cantik yang bersifat "perfecsionis" ini. Berkali-kali saya katakan tidak usah takut dan khawatir. Modal utama adalah keberanian dulu untuk maju. Jangan takut malu atau nanti akan dicibir oleh teman-temanmu karena hafalanmu tidak selancar mereka. Munculkan dulu keberanianmu anakku, jangan jadi pemalu.

Akhirnya dengan nada sedikit tinggi saya mengatakan bahwa tidak ada siswa yang langsung sempurna dalam menyetorkan hafalan mereka. Agak sedikit terbata-bata tidak mengapa, toh nanti ibu ustazah akan meluruskan yang salah. Itu memang sudah tanggung jawab mereka untuk membimbing para siswa agar terbimbing kepada hafalan yang benar.

Alhamdulillah anakku juga terpilih untuk ikut program "menulis 30 hari". Ada tiga tema yang diberikan yakni : (1) Ramadhan, (2) Kearifan lokal kota Subang dan (3) Pendidikan karakter.

Tidak usah terlalu perfecsionis juga dalam membuat tulisan wahai anakku. Tulislah bahan apa yang paling banyak kamu kuasai. Tidak ada tulisan yang sempurna karena setiap orang memiliki kemampuan merangkai kata yang berbeda-beda. Lihatlah ibumu ini, sudah hampir 100 hari ibu menulis dan sudah ada tiga buku solo yang ibu buat hanya berdasarkan cerita-cerita ringan sehari-hari. Ya, semua cerita tentang perasaan ibu, tentang hal-hal kecil yang terjadi pada dirimu, dan segala hal yang memang membawa jari dan otak ini untuk berkolaborasi merangkai kata demi kata.

Semua memang sederhana pada awalnya. Lama kelamaan seiring dengan semakin sering kita berlatih menuangkan ide lewat tulisan, Insya Allah sebuah tulisan berbobot akan lahir. Hanya perlu menunggu waktu setelah skill ini tumbuh dan berkembang lewat latihan yang disiplin dan banyak membaca.

Beranilah wahai anakku, buah hatiku. Beranikan dirimu untuk menunjukkan pada orang-orang terdekatmu bahwa dirimu lahir sudah satu paket dengan segala potensi yang Allah berikan.

Tidak ada anak yang terlahir biasa-biasa saja. Semua anak adalah istimewa. Terlebih-lebih lagi di mata orang tua mereka.

Oleh karena itu tunjukkanlah keberanian itu pada Ibu. Tunjukkan bahwa dirimu berani untuk maju dengan hafalan 5 juz itu tanpa ragu-ragu dan tanpa kekhawatiran akan merasa malu di hadapan teman-temanmu.

Kalaupun nanti dirimu tidak terlalu lancar, ibu yakin mereka semua akan memakluminya.

Dari seorang Ibu yang selalu berdoa agar dirimu tumbuh menjadi pribadi yang berani dan penuh percaya diri.

Verawati

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post