Dua Hal Yang Sering Terlupa (Tagur-39)
Penulis : Bunda Nazwa
Jam menunjukkan pukul 23 lewat sedikit dan artinya masih tersisa beberapa menit saja untuk hari ini sebelum berlalu tanpa tulisan.
Seperti kejadian hari minggu tanggal 6 February saya selesai menulis tepat pukul 00 dan itu sangat berkejaran dengan waktu.
Rupanya beginilah rasanya jika waktu menjadi hal yang sangat kita butuhkan. Benar-benar terasa manfaatnya. Patutlah anak saya sering merasa waktu di pondok pesantren seharusnya sehari semalam adalah 34 jam katanya. Atau di lain waktu ketika saya tanya kenapa kiriman makanan masih belum habis juga? Jawaban sederhana yang keluar dari mulutnya hanya satu yakni : "Kakak kan sibuk, tahu-tahu waktu sudah malam dan menjelang tidur. Time is gold di sini mah Bu."
Begitulah pada hakikatnya waktu. Ia bisa menjadi begitu berharga bagi sebagian orang, dan ia bisa terbakar percuma begitu saja bagi sebagian orang yang lainnya.
Manusia pada hakikatnya sering lupa pada dua hal dalam hidup ini yakni : ketika diberikan kesehatan dan waktu luang, terkadang kita sebagai manusia sering melalaikannya.
Ditulis menjelang detik-detik pukul 24.
Dari seorang hamba bersyukur dengan kesehatan dan waktu luang yang ada.
Bu Vera
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar