Hari Suami Sedunia
Hari Suami Sedunia
Saya baca tulisan teman di group sebelah tentang Suami. Dari kecil dimarahi ibunya, sudah rumahtangga diomelin bininya.
Sebagai seorang istri sebetulnya rasa sayang pada suami itu sudah tak terhingga. Tapi karena istri itu mulutnya dua, jadi ya ngomel sudah jadi kebiasaan. Kalau ada istri yang ngga suka ngomel, simpen di dada, siap- suap ngumpulin penyakit. Baca saja di media massa. Tabiat istri ya ngomel. Tapi habis ngomel, plong, tinggal selonjoran main HP dan happy shopping.
Bicara tentang suami, sebetulnya seperti bicara tentang kaca. Bagaimana suami bicara, biasanya gaya istri pun mirip. Bahkan dulu ada yang bilang, kalau cari suami itu cek apakah ada kemiripan apa ngga. Kalau mirip berarti jodoh. Ya, susahlah cari yang mirip. Mungkin maksudnya adalah, apakah bisa saling mengerti satu sama lain.
Intinya, bagi yang sudah punya suami dan berusia balita ( di bawah lima puluh tahun), tolong dijaga bener -bener. Banyak pelakor yang mengintai untuk mencari suami yang sudah mapan. Selain dijaga secara fisik, jaga juga secara psikis. Pahami perasaannya, berdoa untuk selalu hidup bersama sampai ajal menutup mata.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar