Hidup ini memerlukan skala prioritas (Tagur-61)
Oleh : Bu Vera
Tagur 61 harus berbarengan dengan dengan tagur 62 waktunya.
Bukan tanpa alasan, fisik ini membutuhkan prioritas tersendiri untuk menentukan pilihan.
Seharian saya melakukan persiapanan kisi-kisi harus selesai pada tanggal 3 Maret 2022. Bahkan di tanggal 2 saya hanya memiliki 9 menit untuk membuat tulisan.
Hidup ini harus mengenal prioritas. Setelah selesai saya membuat soal dan kisi-kisi untuk ujian tengah semester, dilanjutkan menilai online 6 minggu untuk 105 siswa yang berarti 690 kali mata saya harus melihat file pdf di laptop. Pantas saja ketika si bungsu sudah mulai merah matanya, saya lihat sudah pukul 11 malam dan tugas saya adalah meninabobokan si bungsu sebelum dia tidur.
Tidak sengaja saya ikut ketiduran akibat kelelahan dengan tugas utama sebagai seorang guru sekaligus sebagai seorang ibu.
Menulis hanyalah hobi dan kita hanya bertanggung jawab pada komitmen diri sendiri agar menulis tanpa henti.
Sementara memberikan penilaian kepada siswa dan meninabobokan si bungsu adalah tanggung jawab utama sebagai seorang guru dan sebagai seorang ibu.
Andaipun saya harus kena diskualifikasi akibat fisik saya tertidur karena kelelahan, saya masih bisa berargumentasi bahwa energi saya habis untuk sebuah tugas yang bernama "tanggung jawab yang lebih utama".
Menulis ini kita bertanggung jawab kepada siapa?
Kita sibuk akan mengejar apa?
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan selain diskualifikasi melanggar aturan.
Tapi saya lebih memilih tunaikan tanggung jawab yang berkaitan dengan orang banyak baru dahulukan kepentingan diri sendiri hanya sekedar melampiaskan hobbi atau sekedar takut kena diskualifikasi.
Tidak ada masalah untuk urusan menulis. Yang jadi masalah adalah otak saya selalu mengatakan kepada fisik ini agar "utamakan tugas yang lebih prioritas Vera, menulis hanyalah hobbi, itu berbau kepentingan pribadi. Dahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi".
Wahai diri pribadi, mohon maaf jika diri ini harus melupakan komitmen untuk menulis malam tadi. Tapi cepat-cepat saya bayar di pagi ini, langsung dua tulisan yang akan saya kirimkan.
Tidak masalah jika diri ini harus kena hukuman, yang terpenting, tugas sebagai seorang guru dan seorang ibu, telah selesai saya laksanakan semalam.
Titip salam untuk sang komitmen, karena hidup ini harus berdasarkan:
P r i o r i t a s
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar