Hutang dan Rezeki
Hutang dan Rezeki
Apa kaitan antara hutang dan rezeki? Sangat erat sekali.
Jika pakai hitungan akuntansi, jika kita dapat hutang 10 juta, maka total modal kita bertambah 10 juta. Jika hutang tersebut tidak dibayar, total modal tetap 10 juta.
Tapi dari sisi Ekonomi Syariah, hutang yang tidak dibayar berdampak pada ruginya si pemberi hutang dan tidak ridho nya si pemberi hutang. Dampak terkecilnya, si pemberi hutang berdoa agar orang yang berhutang tidak berkah hidupnya.
Bagaimana jika berhutang di orang banyak dan tidak dibayar? Makin banyak orang orang yang mendo'akan negatif pada si pengemplang hutang.
Jika banyak orang yang terdhalimi berdo'a, maka kemungkinan doa tersebut terkabul makin besar. Dampaknya, si pengemplang hutang bukannya bertambah kaya , tapi malah bertambah miskin.
Dari contoh sederhana inilah, Islam membimbing ummatnya untuk menyegerakan membayar hutang.
Jadi, jika ingin kaya, tutuplah hutang, perbanyaklah Shodaqoh.
Makin banyak shodaqoh, makin banyak yang mendoakan dan makin berlimpah rizkinya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar