Ilmu VS Perrubahan

Berlebaran di kampung memang banyak membawa cerita.

Mushalla yang 20 tahun lalu terlihat lusuh, kini berubah menjadi megah seolah melambai lambaikan tangannya minta untuk dikunjungi.

Teman seperjuangan yang dulu berdakwah dalam barisan remaja mushalla, sekarang sudah berkeluarga dan bergulat dengan urusan rumah tangga dengan seribu satu macam masalah.

Sebuah keluarga besar, yang dulu sebagai donatur tetap yang menghidupi mushalla, kini harus ikhlas melihat mushalla yang megah, tapi tak rapi dalam pengaturan manajemennya.

Ya, semua pasti berubah. Tiada yang mampu menolak perubahan. Namun, sebagai makhluk yang diciptakan sebagai khalifah fil ardl, manusia punya pilihan untuk menghadapi perubahan. Perubahan dihadapi dengan ilmu dan wawasan atau dihadapi dengan terhanyut dalam perubahan itu sendiri.

Pada konteks ini, saya sangat bersyukur diberikan nikmat berupa ilmu dan wawasan, sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan. Bukan kekayaan, bukan keturunan, tapi ilmu yg bermanfaat yang membuat manusia tetap eksis dalam menjalani perubahan. Makanya, benar janji Allah yang ada dalam sebuah surat," Allah akan meninggikan derajat orang orang yang berilmu".

Jadi, perubahan harus tetap berlangsung. Ilmu yg manfaat sebagai tools untuk mengendalikan perubahan itu semdiri. Jila tidak demikian, maka brtsiaplah untuk ikut terseret masuk ke dalam perubahan yang kita tak tahu ujung pangkalmya.