ISU COVID JILID 2 (TAGUR -34)
Penulis : Bunda Nazwa
Covid oh Covid. Setelah varian delta datang dan sempat hinggap di tubuh ini, sekarang si om om (OMICRON) datang sebagai varian jenis baru.
Omicron yang konon katanya mirip dengan gejala flu biasa tidak terlalu mengkhawatirkan sebagaimana varian sebelumnya.
Vaksinasi yang massif sudah dilakukan di mana-mana, namun gara-gara si om om alias omicron ini kita tetap harus waspada.
Penjengukan ke pondok pesantren untuk yang keempat kalinya harus rela putar-putar di sekitar sekolah saja.
Padahal sudah berusaha untuk membahagiakan si kakak dengan berbagai agenda. Agenda yang mengakomodir keinginan kami semua. Ada agenda istirahat, berenang, mengaji, makan-makan dan banyak rencana yang sudah ditata sedemikian rupa.
Namun kita sebagai manusia hanya bisa berencana. Gara-gara varian omicron yang mulai merajalela akhirnya kita harus puas hanya bercengkrama di sekitar Asyifa saja.
Syukuri saja segala keputusan yang telah dibuat. Mungkin ini yang terbaik demi mempertahankan kesehatan anak-anak.
Daripada hati kesal, kembalikan semua takdir ini kembali kepada Allah. Dia yang maha mengetahui mana yang terbaik untuk hamba-Nya.
Belum tentu apa yang kita tidak sukai itu buruk untuk diri kita. Sebagai mana rasa jamu yang pahit ternyata manfaatnya baik untuk kesehatan.
Saya jadi teringat firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 216 yang berbunyi:
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖࣖ
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu.Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.P
Perang terhebat adalah perang melawan diri sendiri. Mengalahkan diri sendiri sebagai manusia yang dikuasai oleh berbagai nafsu, diantara nafsu untuk marah kepada keputusan yang tidak sesuai dengan keinginan kita
Keputusan yayasanan di detik-detik terakhir proses kunjungan ini, memang terasa pahit untuk , namun yakinlah ini yang terbaik untuk melindungi kesehatan anak-anak kita
Ditulis saat hati telah ridha dengan segala keputusan pihak asrama Asyifa.
Dari bunda Nazwa Fairuz Zakiya.
Bu Vera
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar