Siapa bilang menunggu itu membosankan. Bagi saya ada momen menunggu yang menyenangkan yaitu menunggu kelas 1A SD ketika mendengar suara bel berhamburan ke luar kelas.

 Ada yang celingukan mencari ibunya, ada yang langsung ke main bola, ada yang bercanda di depan kelas. Kalo anak saya dia mencari ke sekeliling halaman kelas karena biasanya saya jemput di depan kelas.

Kadang-kadang agar dia mau pakai sepatu dengan mandiri, saya ngumpet dulu dan mengintip dari jauh, barulah setelah proses mandiri selesai saya muncul di depan kelasnya.

Bu Lilis sebagai gurunya punya cara sendiri agar anak-anak bisa pulang cepat. Siapa yang pinter membaca dan menulis serta membaca Alquran maka boleh pulang duluan.

Anak saya sering sekali pulang belakangan karena untuk urusan baca Alquran nya termasuk lambat.Oleh karena itu biasanya suami saya selalu datang telat karena dia tahu pasti anaknya keluar kelas di giliran terakhir.

Berbeda halnya dengan saya. Justru banyak hal yang lucu yang ditunjukkan oleh tingkah laku anak kelas 1 SD. Jadi banyak hiburan lucu yang bisa saya saksikan sambil menunggu anak saya pulang sekolah.

Kadang-kadang semacam cermin sendiri ketika saya melihat guru-guru SD begitu setia menemani siswa belajar. Akhirnya saya seperti mendapat suntikan energi baru bahwa tugas sebagai seorang guru sejatinya menjadi teman untuk belajar. Bukan hanya transfer pelajaran lalu segera ke luar kelas tanpa ada proses pertemanan dan mengobrol dengan siswa selayaknya sebagai seorang teman.

Anak-anak perlu teman dan guru adalah teman yang baik karena lewat obrolan-obrolan guru sering sekali memberikan nasehat dan arahan.Menunggu tidak selamanya membosankan. Di depan kelas 1 SD banyak kelucuan yang bisa kita saksikan.Ditulis oleh seorang ibu yang  menjemput anaknya hari ini.

Bunda  Habibi.