Miss Perfect in Academic (Tagur-68)
Miss Perfect in Academic
Penulis : Verawati
Selasa, 8 Maret 2022
Telpon hari ini tidak terdengar sedikitpun isak tangis dari sebrang sana.
Kabar gembira dengan berbagai hasil ulangan tengah semesternya terus saja diceritakan dalam 30 menit meskipun kadang jaringan sempat putus.
Si cantik Nazwa melaporkan beberapa mata pelajaran dengan nilai 100 dan hampir 100 yakni bahasa Arab, sejarah dan 98 untuk bahasa Indonesia.
Test sidik jari yang mengatakan bahwa Nazwa berbakat di bidang bahasa ternyata mulai terbukti.
Ketika saya mengabarkan sudah punya 3 karya buku solo, dia langsung teriak dan ingin segera membuat buku juga katanya. Padahal sudah begitu padatnya agenda menghafal dan belajar di asrama.
Untuk ukuran nilai dengan kepala 80-an dia tidak laporkan karena menurutnya itu nilai biasa saja.
Saat saya ikut datang mengambil rapot semester pertama tempo hari, nilai 85 saja masih termasuk C.
Saya heran kok sekolah tersebut punya standar tinggi sekali.
Kata salah seorang wali murid yang bertugas sebagai dosen di universitas Indonesia, kalo di UI sana 85 sudah masuk kategori A.
Entah standar apa yang digunakan di sekolah Asyifa sehingga siswa harus sekuat tenaga agar tidak remedial.
Bicara remedial, si kakak menceritakan seorang siswa yang tidak belajar karena siswa tersebut sudah yakin pasti akan remedial.
Ketika sang guru memberikan hasil test, betul saja siswa tersebut remedial sementara si cantik Nazwa Alhamdulillah dapat 100.
Siswa yang remedial langsung ingin lihat kunci jawaban yang benar, tapi ternyata nazwa memilih untuk mengajarkan siswa tersebut.
Sebagian besar (97%) soal sudah dijelaskan oleh nazwa kepada siswa tersebut. Hanya tinggal 3 soal berupa teks yang tidak diajarkan.
Kata Nazwa, semua jawaban ada di teks itu dan siswa tersebut kesal lalu meninggalkan nazwa begitu saja.
Mungkin dalam hati siswa tersebut nazwa dianggap pelit. Padahal menurut penjelasan nazwa, ia tidak ingin temannya itu hanya tahu jawaban tapi tidak tahu bagaimana caranya. Jadi ingin dapat nilai bagus itu perlu perjuangan dan belajar. Begitu katanya.
Tapi anehnya siswa yang remedial tersebut tidak mengucapkan sepatah pun tanda terimakasih kepada nazwa dan hal itu juga membuat hati nazwa jadi kesal.
Ah sudahlah sayang, jangan merasa kesal dan kecewa ya?, saya hanya bisa menasehati agar nazwa tetap ikhlas meskipun setelah hampir semua soal diajarkan, lantas siswa tersebut pergi tanpa kata terimakasih.
Biarlah anakku, kita tidak perlu berharap banyak dari manusia. Kita serahkan saja balasan atas kebaikan yang sudah kita lakukan kepada Allah semata. Semoga tindakan kita tersebut menjadi ibadah.
Cerita selanjutnya adalah masalah "tasmi" atau hafalan yang umumnya siswa berani maju dengan kemampuan rata-rata 3 juz dalam sekali setoran hafalan.
Menurut nazwa, angka 3 juz adalah terlalu umum dan biasa. Dia ingin pencapaian di atas rata-rata yakni 5 juz dalam sekali duduk. Dia punya target pada tanggal 17 April, di mana itu adalah hari ulang tahunnya, dia bisa lulus hafalan 5 juz sebagai hadiah terindah untuk dirinya sendiri.
Saya sempat khawatir, apakah kakak sanggup? Dia bilang tolong doakan saja semoga kakak dimudahkan dalam menyelesaikan semua target-targetnya.
Untuk pelajaran matematika kali ini dia hanya dapat skor 85 dan meskipun tidak terkena remedial, dia merasa kecewa dengan hasil matematika tersebut. Maklumlah saat materi tertentu, dia sibuk ikut kegiatan organisasi.
Terus menerus prestasi demi prestasi diceritakan tanpa henti dan tanpa ada Isak tangis sama sekali.
Saya yang awalnya begitu lelah setelah menyetrika, mencuci piring dan sebagainya, tiba-tiba menjadi kuat lagi dan begitu bahagia dengan segala prestasi nazwa.
Dia adalah anak yang tidak perlu kita motivasi untuk belajar.
Motivasi itu Alhamdulillah ada dan tumbuh sendiri di dalam hatinya. Kita sebagai orang tua hanya perlu memberikan reward-reward kecil sebagai tanda ikut bahagia.
Nazwa selalu antusias dengan skor akademik "100" dan terkadang kertas hasil ulangan yang 100 itu dia bawa-bawa saat video call sebagai barang bukti.
Semoga dengan sikap perfeksionisnya ini, dia tidak terus menerus menghabiskan waktunya untuk belajar dan menghafal sementara lupa dengan istirahat yang harus cukup.
Saya sendiri punya pengalaman buruk ketika terlalu larut untuk beristirahat, akibatnya jantung ini sekarang tidak bisa berfungsi dengan baik. Sering lelah dan sakit jika kurang tidur.
Anakku, ibu tidak punya kekuatan apapun untuk tetap menjaga besarnya semangatmu dalam belajar. Ibu hanya punya kekuatan doa kepada Allah semoga dirimu selalu diberikan kesehatan, kemudahan dalam belajar dan menghafal.
Terkadang dalam sholat ibu, ibu lupa untuk meminta doa bagi diri ibu sendiri karena ibu selalu mendoakan dirimu di urutan pertama.
Anakku, semoga sifat perfeksionis itu tidak menggangu kesehatanmu ataupun menjadikan dirimu pribadi yang sombong dan seolah-olah serba mampu dalam berbagai hal.
Ingatlah nak, setiap orang lahir dengan kelemahan dan kelebihan masing-masing. Mungkin di bidang akademik dirimu bagus, namun dalam bidang lain dirimu tidak ada apa-apanya.
Ingatlah, di atas langit masih ada langit. Jangan sombong dengan segala prestasi yang telah kamu raih.
Lebih baik bersedekah sebagai tanda syukur kita kepada Allah. Ingatlah, bersedekah tidak selalu dengan uang, dengan ilmu yang kita miliki lalu kita ajarkan kembali kepada teman lain, hal itu juga merupakan sedekah.
Ilmu itu semakin kita berikan kepada orang, maka bukan tambah habis, tapi kita malah tambah ingat dan tambah banyak yang kita ingat.
Untuk anakku yang perfeksionis di bidang akademik, ibu titip jaga kesehatanmu dan jangan lupa makan tepat waktu.
Dari seseorang yang tak pernah berhenti untuk mendoakanmu.
IBU
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan yg menarik
Hatur nuhun. Salam literasi ya...