Verawati

Verawati, lahir di Bekasi pada tanggal 25 Desember 1977 adalah salah seorang guru Akuntansi di Kabupaten Bekasi yang tidak hanya aktif dalam membina murid-murid...

Selengkapnya
Navigasi Web
Praktek IPA yang merepotkan (Tagur -44)

Praktek IPA yang merepotkan (Tagur -44)

 

Penulis : Bunda Nazwa

 

Kunjungan 6 February kemarin salah satunya saya dan Nazwa berdiskusi masalah praktek IPA tentang PLTA. Berbagai video kami browsing dan beberapa artikel telah saya kumpulkan. Nazwa sempat menangis karena sebenarnya dia tidak ingin berkutat dengan hal-hal yang serius terus karena proyek ini tugas kelompok. Dia juga ingin menghabiskan waktu dengan curhat bersama ibunya. Tapi saya terus mencoba menghiburnya. Saya bilang tidak perlu merasa rugi jika kita lebih bekerja ekstra dibandingkan orang lain. Ilmu yang akan kita dapat akan lebih banyak jika kita lebih sibuk dibandingkan teman yang lain. Jika kita lebih banyak tahu, maka kita bisa sedekah ilmu. Sedekah tidak melulu harus berbentuk uang. Ilmu yang bermanfaat pun bisa jadi ladang amal kita buat orang lain.

Insya Allah nanti bahan praktek kami kirimkan.

 

Satu minggu berselang sang ayah selalu sibuk dengan murid-muridnya sendiri. Padahal hampir setiap hari saya ingatkan untuk mencari bahan praktek IPA untuk nazwa. Dengan percaya diri suami saya bilang praktek tersebut mudah dan dia sudah faham konsepnya.

Akhirnya satu minggu terbakar percuma, apalagi katanya batas waktu hingga tanggal 25, maka suami saya terlihat santai-santai saja.

Di ujung minggu nazwa usul melalui ibu musrifah katanya bahan praktek bisa titip di guru IPA. Saya bersyukur karena memang mencari dinamo yang biasanya digunakan untuk lampu sepeda cukup sukar juga. Sudah berkeliling toko sepeda, ke toko listrik, tanya sama yang suka ngoprek listrik, katanya bisa juga pakai dinamo printer atau bisa juga dinamo CPU.

Akhirnya cari ke mall yang khusus elektronik yakni Bekasi Cyber Park dan kondisi sampai hujan hujanan karena suami saya naik motor.

Alhamdulillah barang yang dicari sudah ketemu dan langsung dibeli satu paket beserta lampu dan kabel-kabelnya semua.

 

Sampai rumah langsung dirakit. Saya menyiapkan kincir air dan suami memasang instalasi listrik.

Namun karena bukan ahli IPA ternyata listrik hanya menyala saat dioperasikan secara manual. Ketika dinamo dihubungkan dengan kincir air, arus listrik belum juga terhubung.

Akhirnya kami kirimkan barang-barang setengah jadi tersebut sesegera mungkin dengan harapan si guru IPA bisa memberikan pencerahan yang lebih ilmiah.

Proses titip menitip yang awalnya saya harapkan ke guru IPA ternyata mendapat respon yang tidak memuaskan. Alat praktek tidak bisa dititip dengan alasan sudah "telat".

Saya heran, kenapa opsi titip menitip tidak dibuka sejak awal? Kami orang tua murid juga punya agenda pekerjaan tersendiri dan projek ini seharusnya bisa digarap secara team work dan guru IPA memberikan kemudahan untuk praktek. Masalahnya mereka bukan anak sekolah umum yang setiap saat bisa dijenguk lalu kita bisa jelaskan cara praktek. Toh tugas utama untuk mempermudah praktek dan memberikan image bahwa praktek IPA itu mudah dan menyenangkan seharusnya itu menjadi tanggung jawab guru IPA tersebut bukan?

 

Tidak pernah ada rasa rugi bagi saya setelah berusaha untuk membantu mempersiapkan bahan-bahan praktek untuk buah hati tercinta. Toh saya jadi tahu bagaimana mekanisme kerja sebuah pembangkit listrik pada akhirnya.

 

Semua esensinya sama yakni mengubah energi gerak menjadi energi listrik.

Untuk kasus PLTA energi utama yang diubah adalah energi potensial. Energi potensial ini berkaitan dengan kekuatan suatu benda yang terkait dengan ketinggiannya dan memanfaatkan sumber grafitasi bumi sebagai unsur utama. Energi potensial kemudian diubah menjadi energi mekanik atau energi gerak lalu selanjutnya berubah menjadi energi listrik.

Dinamo yang berisi magnet mengalirkan energi tersebut melalui kabel dan listrik yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari ditampung dulu di suatu tempat yang bernama "sutet" sebelum dialirkan ke rumah-rumah. Untuk kasus PLTA, Dinamo digerakkan oleh kincir air, sementara untuk kasus pembangkit listrik tenaga angin, energi gerak bersumber dari kincir angin.

 

Tidak pernah ada yang sia-sia untuk dipelajari sepanjang kita mau dan ikhlas untuk mempelajari ilmu tersebut. 

Untuk kasus praktek IPA yang awalnya sempat membuat anak saya menangis, alhamdulillah nanti saya akan berusaha untuk menjelaskan kembali kepada anak saya lewat bahasa yang lebih sederhana. 

Kita semua masih perlu belajar. Bahkan untuk ilmu agama saya merasa masih sangat perlu untuk belajar. Itulah makanya saya menitipkan anak saya ke pondok pesantren karena saya tahu diri ilmu agama saya belum seberapa.

 

Resiko untuk tertinggal dalam hal pelajaran umum memang tidak bisa dihindarkan, namun jika kita memiliki pondasi yang kuat dalam hal ilmu agama, maka ilmu umum Insya Allah akan mengikutinya.

 

Anak yang memiliki Akhlakul karimah, akan lebih membahagiakan bagi saya daripada anak yang pintar ilmu dunia namun akhlaknya menyakiti hati orang tua.

Hidup ini sangat indah jika kita tahu tugas dan fungsi kita masing-masing. Anak berbakti kepada orang tua, orang tua membimbing anak hingga mereka dapat hidup secara mandiri.

 

Selamat belajar anakku sayang, ibu tunggu momen-momen diskusi kita selanjutnya di lain waktu. Ibu senang jika kita berdiskusi tentang masa lalu ibu, masa depanmu dan  harapan-harapan ibu di masa depan. 

Mungkin hampir setiap orang tua memiliki hobi yang sama seperti ibu yakni ingin banyak bercerita dengan orang-orang yang dikasihinya. Orang-orang yang mengerti tentang isi hatinya dan orang-orang yang ditakdirkan memiliki chemistry yang sama.

Di rumah ini hanya kita berdua yang berjenis kelamin wanita, dan oleh sebab itu, banyak sekali kesamaan di antara kita. 

Sampai jumpa di kunjungan berikutnya ya, Insya Allah bulan Maret minggu pertama.

 

Dari ibumu tercinta.

 

Vera

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

13 Feb
Balas

Salam literasi juga Bu dede

14 Feb



search

New Post