Verawati

Verawati, lahir di Bekasi pada tanggal 25 Desember 1977 adalah salah seorang guru Akuntansi di Kabupaten Bekasi yang tidak hanya aktif dalam membina murid-murid...

Selengkapnya
Navigasi Web
Profesi Virtual Asisten dan Segala Tantangannya (Tagur -57)

Profesi Virtual Asisten dan Segala Tantangannya (Tagur -57)

Oleh : Vera

 

Rekrutmen dalam dunia kerja saat ini sudah mulai mengalami pergeseran. 

 

Banyak kantor-kantor besar saat ini menekan biaya tenaga kerja dengan memanfaatkan jasa virtual asisten untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

 

Virtual assistant adalah orang yang memberikan layanan administratif dan dukungan bisnis kepada perusahaan dari jarak jauh atau remote.

 

Dalam kancah global, bagi mereka yang tertarik untuk dengan dunia VA, akun upwork menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin  bekerja paruh waktu atau freelancer dalam menawarkan jasa.

 

Hari ini saya belajar dengan Ibu Indriyas Wahyuni, seorang profesional Virtual Asisten yang sudah malang melintang di kancah internasional. 

 

Beliau telah memberikan jasa kepada 64 klien dari berbagai belahan dunia. Beliau  memberikan wawasan baru sekaligus memotivasi  bahwa saat ini sangat besar peluang kerja meskipun kita hanya berada di rumah.

 

Kantor-kantor besar di berbagai belahan dunia dewasa ini sudah berfikir lebih efisien dengan menggunakan "jasa virtual asisten" melalui upwork daripada merekrut tenaga kerja yang harus duduk di kantor selama berjam-jam.

 

Perbandingannya adalah sebagai berikut, jika mereka menghire seorang tenaga kerja dengan biaya sekitar 2.000 dollar per bulan, maka jika menggunakan tenaga kerja virtual asisten hanya mengeluarkan sekitar 400 dollar per bulan. Sungguh sebuah perbedaan yang cukup jauh jaraknya bukan?

 

Ya, memang terkesan begitu indah bisa bekerja dari rumah dan mendapatkan penghasilan dengan kurs dollar. Tapi perlu juga diingat bahwa persaingan di kancah dunia virtual asisten saat ini tidak main-main. Dua negara yang banyak memiliki tenaga VA saat ini adalah Philipina dan India. 

 

Mengapa dua negara ini begitu bersaing? 

Karena skill kemampuan bahasa Inggris untuk masyarakat Philipina dan India jauh lebih baik jika dibandingkan dengan negara lain dan mereka bisa memberikan penawaran jasa VA dengan tarif yang cukup murah. Jauh lebih murah jika dibandingkan jasa VA yang berasal dari Amerika ataupun Australia.

 

Ketika hukum pasar berlaku yakni banyak pemberi jasa VA dengan biaya murah dan hasil kerja yang lumayan, maka tentu saja para VA dari dua negara ini laku keras di kalangan perusahaan pemakai jasa VA.

 

Apa saja biasanya jasa-jasa yang diberikan?

Semakin spesifik kemampuan seorang VA, maka tarifnya semakin mahal. Semakin umum skill yang ditawarkan maka tarifnya juga berada di kisaran rata-rata. Untuk Philipina dan India yang masuk dalam kategori murah, mereka rata-rata membandrol tarif 3,7 dollar per jam tergantung dari seberapa spesifik tugas yang diberikan.

 

Jasa yang ditawarkan oleh seorang VA yang umum antara lain : mengelola tugas-tugas administrasi, Entri data,      Mengelola media sosial, Melayani pelanggan, Mengelola email dan berbagai jenis pekerjaan lain sesuai dengan kebutuhan yang ada di perusahaan tersebut.

 

Skill umum yang harus dimiliki oleh seorang VA adalah kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Ketika kita sudah berani untuk menjadi seorang VA yang  Go Global, maka kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris adalah suatu keharusan.

 

Beberapa skill lain yang kita perlukan adalah kemampuan untuk menguasai beberapa kemampuan teknologi yang bersifat umum misalnya menguasai ms. Office, email, Skype, zoom, google meet dan berbagai kemampuan teknologi lainnya. 

Semakin banyak kemampuan teknologi yang kita kuasai tentu akan semakin mempertinggi nilai jual seorang VA. 

Tidak kalah pentingnya adalah kemampuan untuk mengatur waktu karena bisa saja seorang VA mengerjakan beberapa projek dalam satu waktu.

 

Demikianlah pesona baru dunia pekerjaan yang bernama Virtual Asisten ini. Profesi yang menjanjikan penghasilan dollar dengan hanya bekerja dari rumah. 

 

Sekilas tampak begitu menggoda, tapi apakah kita sudah siap dengan segala skill yang menjadi persyaratannya?

 

Tidak perlu khawatir, jika kita ingin mempelajari dari nol mengenai profesi ini, Ibu Indriyas Wahyuni akan memberikan pendampingan intensif dari sisi teknis dan Ibu Irene akan membantu dari aspek kemampuan bahasa Inggris. 

 

Pendampingan dilakukan melalui workshop selama 8 kali pertemuan dengan biaya Rp. 200.000 sudah termasuk berbagai bonus yang akan diberikan.

 

Workshop ini akan berlangsung pada tanggal 12 Maret - 3 April 2022, setiap pukul 19.00 - 21.00 WIB.

 

Tidak ada garansi bahwa setelah mengikuti workshop ini kita akan mendapatkan klien pertama, namun jika kita mengikuti prosedur dengan benar, peluang kita untuk mendapatkan klien akan semakin besar.

 

Pekerjaan akan datang ketika skill yang kita miliki bertemu dengan kebutuhan dari para pencari tenaga kerja freelance.

 

Semakin banyak skill yang kita tawarkan maka akan  semakin besar pula peluang kerja yang  akan kita dapatkan.

 

So, tunggu apalagi, ayo daftarkan diri anda untuk mengikuti workshop step by step dengan 8 kali pertemuan ini.

 

Verawati

Seorang guru akuntansi sekaligus sebagai seorang penulis freelance dari Kabupaten Bekasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post