Rahasia Agar Lancar Dalam Menulis.

Oleh : Verawati

Ala bisa karena biasa. Tidak ada satupun hal yang instan di dunia ini. Bahkan mie instan saja butuh proses untuk memasaknya. Apalagi sebuah skill yang bernama "menulis". Ia bukan bakat semula jadi yang tak perlu dilatih lagi.

Sejatinya setiap manusia bisa menulis. Meskipun tulisannya terasa kaku di tahap-tahap awal, hal itu adalah sesuatu yang sangat wajar. Lihat saja orang yang baru belajar naik sepeda. Dia akan terlihat kaku sebelum lancar pada akhirnya.

Menulis itu hanya perlu latihan dan konsistensi.

Ketika seseorang berpendapat bahwa dirinya tidak bisa menulis, saya rasa pernyataan tersebut kurang tepat. Pernyataan yang lebih tepat nampaknya adalah  saya kurang bersemangat untuk berlatih menulis. Saya tidak punya waktu untuk berlatih menulis, saya tidak ada komunitas yang tepat untuk mengasah kemampuan menulis, saya tidak memiliki motivasi yang cukup untuk mau mulai berlatih  konsisten dalam menulis. 

Jadi, untuk dapat menulis dengan lancar,  mengalir bak anak sungai yang sedang mengarah ke lautan, kuncinya  adalah : kemauan untuk memulai, kemauan untuk berlatih secara konsisten, kemauan untuk mencari komunitas yang tepat dalam berlatih agar motivasi kita selalu terjaga dengan sesama teman yang sama-sama memiliki motivasi yang tinggi.

Jika kita berhenti hanya pada tataran niat, maka selanjutnya  perlu aksi nyata dengan memulai. 

Tidak perlu terlalu muluk-muluk untuk menuliskan hal-hal yang berat dulu untuk penulis pemula. 

Kemampuan untuk menulis hal-hal berbobot dan bergizi akan lahir ketika kita sudah mencapai kemampuan menengah dalam hal menulis. 

Jangan lupa tingkatkan terus juga kemauan membaca, karena semakin banyak membaca, maka kemampuan menulis kita akan semakin bagus. Apalagi jika yang dibaca adalah bacaan yang bergizi atau bermutu.

Namun untuk sekedar berlatih di tahap awal, agar kita bisa menulis lancar, tuliskan saja apa yang kita temui dalam kejadian sehari-hari. 

Hal apa yang terjadi pada diri kita pada hari ini dan hal tersebut sangat berkesan di hati? Segera tulis. Jangan tunggu nanti-nanti karena mood untuk menulis tentang hal tersebut akan segera hilang.

Tidak perlu buka laptop untuk menuliskan ide apa yang saat ini sedang terlintas di kepala. Buka saja handphone yang selalu ada di dekat kita. Tuliskan di notepad, WhatsApp, status Facebook, atau media apa sajalah yang penting tulisan kita berbentuk ketikan. 

Setelah berbentuk ketikan, tulisan tersebut bisa kita copy ke blog atau ke tempat manapun yang kita inginkan.

Tulisan-tulisan sehari-hari yang sudah kita kumpulkan tersebut, semuanya bisa kita gabungkan lalu kita bawa ke sebuah penerbit untuk dapat kita bukukan dengan judul tertentu sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Jadi intinya, untuk bisa menulis bagaikan air sungai yang mengalir rahasianya adalah 3M yakni menulis menulis dan menulis.

Sungguh suatu rumus yang sudah sangat sering kita dengar bukan? Apalagi ketika zaman covid kemarin, rumus 3M ini sudah sangat terkenal.

Jadi, agar bisa lancar dalam menulis, sudahkah kita siap untuk menerapkan 3M tersebut?