Tetap Belajar Meskipun Sudah Mengajar (Tagur-52)
Penulis : Verawati
Meskipun kita sudah berstatus sebagai seorang pengajar, namun jangan lupa kita tetap mesti harus banyak belajar.
Sejak KBM online mulai familiar, berbagai kegiatan webinar dan Diklat online bagaikan cendawan di musim hujan. Dari yang gratis sampai yang berbayar semua bertebaran di internet. Dalam dua Minggu ini saja sudah ada sekitar 5 Diklat yang saya ikuti antara lain :
(1) Diklat Publikasi Ilmiah.
(2) Diklat Penulisan Artikel Populer.
(3) Diklat Membuat Akun WordPress.
(4) Diklat Produktif Menulis Artikel.
(5) Diklat Dampak Besar Kurikulum Merdeka Terhadap Fleksibilitas Pembelajaran.
Rata-rata diklat yang saya ikuti tidak berbayar alias gratis. Namun kita harus betul-betul mengikuti aturan main yang ribet sebagai persyaratannya, misalnya kita share ke 5 grup WA, Telegram, Facebook dan lain sebagainya. Namun sayangnya, ketika kita akan upload bukti share tersebut, attachment yang disediakan hanya satu saja.
Akhirnya kita harus menggabungkan seluruh hasil screenshot hasil share yang sudah kita gabungkan tersebut dalam satu file pdf yang merupakan gabungan dari semuanya.
Cara kerja saya masih belum praktis dalam satu alat kerja, melainkan masih menggunakan dua alat bantu yakni laptop dan HP. Laptop sebagai tempat untuk menggabungkan seluruh hasil share ke berbagai tempat tersebut.
Semoga suatu saat bisa memahami bagaimana menggabungkan beberapa hasil screenshot dalam satu file cukup melalui HP.
Jika dilihat dari segi kepentingan administrasi SKP, sebetulnya satu kegiatan pengembangan diri dalam satu bulan sudah cukup untuk dilampirkan bukti sertifikat keikutsertaan kita. Namun demikian, saya ikut kegiatan ini dan itu tidak semata-mata untuk kepentingan administrasi saja melainkan ingin mendalami pengetahuan saya terhadap hal-hal tertentu yang saya minati, khususnya yang terkait dengan kepenulisan dan kenaikan pangkat.
Sebetulnya hampir semua guru merasa perlu untuk ikut kegiatan ini, namun karena mereka kurang informasi atau kurang motivasi atau kurang memahami teknologi dengan cara daftar yang ribet ini, maka akhirnya terlihat masih sedikit rekan kerja saya yang mengikuti.
Salah satu yang saya lakukan untuk membakar motivasi diri saya pribadi dan teman-teman satu profesi adalah dengan cara menyebarkan informasi ini. Semoga setelah mereka mengetahui, mereka akan tergerak untuk mengikuti.
Tidak perlu status kita harus berlabel "guru penggerak" untuk bisa memotivasi orang lain.
Memotivasi orang lain pada dasarnya adalah memotivasi diri kita sendiri karena saya tidak ingin menjadi seorang hamba yang dibenci oleh Allah ketika menyuruh orang lain melakukan sesuatu hal yang baik, namun saya sendiri tidak melakukan hal tersebut.
Hal ini sebagai mana tertulis dalam Al-Qur'an surat As-Saff 61: Ayat 3 yang berbunyi :
"sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”
Sebagai seorang guru, tentu kita sering menasehati siswa untuk rajin belajar. Namun jika kita sendiri malas untuk belajar, apakah karena kita merasa sudah sebagai pengajar?
Tidak ada kata berhenti untuk belajar meskipun kita sudah sebagai pengajar.
Belajar harus tetap dilakukan hingga kita sampai ke liang kubur.
Ratusan webinar dan Diklat bertebaran di dunia maya, namun pilihlah yang mana yang kira-kira berguna untuk menaikkan skill pada diri kita.
Ada sebuah analogi bagi setiap manusia diibaratkan seperti sebuah botol.
Kalau disi air mineral, harganya 3 ribuan
Kalau diisi jus buah, harganya 10 ribuan
Kalau diisi Madu, harganya ratusan ribu
Kalau diisi minyak wangi, harganya bisa jutaan
Kalau diisi air comberan, hanya akan dibuang dalam tong sampah.
Sama sama dikemas dalam BOTOL tetapi berbeda nilainya sebab ' ISI' yang ada di dalamnya berbeda.
Begitu juga dengan diri kita, semua sama, yang membedakan hanya isi yang ada di dalam diri kita.
Oleh karena itu kita harus memberikan isi dalam diri kita dengan sesuatu yang berharga.
Salah satu proses pengisian tersebut adalah dengan banyak belajar. Semakin banyak belajar maka akan semakin banyak isi yang berada dalam otak kita yang diibaratkan sebagai botol kosong itu.
Terkadang ada dua hal yang sering dilalaikan oleh kita sebagai manusia, yakni ketika Allah memberikan kita "kesehatan" dan "waktu luang".
Semoga tulisan ini bisa memotivasi diri saya pribadi khususnya untuk mau banyak belajar ketika Allah memberikan banyak waktu luang seperti saat kondisi sekarang.
Ditulis ketika selesai mengikuti "Diklat Penulisan Artikel Populer" di hari ke tiga.
Dari seorang guru biasa dengan semangat belajar di atas rata-rata.
Vera
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar