Vaksin ke-3 yang sebagau syarat mudik
Vaksin ke-3 yang sebagau syarat mudik
Semalam ada penyuntikan vaksin booster di kelurahan Telaga Asih. Sebagai orang yang comorbith, saya hanya bisa sebagai penonton saja. Juru parkir yang memegang kertas pendaftaran mengiklankan pada masyarakat yang sudah berkumpul. "Ayo, ayo, yang mau ke Semarang, ke Tegal, ke Sumatra. Vaksin dulu." Yah, inilah dampak strategi efektif pemerintah untuk "memaksa" warganya di vaksin. Pemerintah membolehkan mudik tahun ini dengan syarat sudah vaksin booster.
Sebagai warga negara yang patuh, saya pasti ingin ikut vaksin. Apalagi tahun ini rencana pulang ke Jawa yang sudah tertunda dua tahun. Namun, sebagai orang yang comorbith, ada sakit gula, jantung dan diabet, ini yang membuat hati menjadi orang ragu. Mungkin ribuan orang di luar sana yang menderita comorbith juga punya perasaan yang sama. Ingin vaksin, tapi takut dengan resiko. Apalagi saat ini dampak setelah di vaksin ditanggung masing-masing, tidak bisa klaim ke BPJS.
Saya berharap pembuat kebijakan dapat memberikan solusi yang bijak bagi para penderita comorbith untuk dikecualikan dalam program vaksin booster ini. Jadi, tidak cuma mengejar target prosentase jumlah warga yang di vaksin dosis 3 saja, tapi juga memberikan solusi buat warganya yang punya keterbatasan secara fisik.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar