Verawati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Terpuruk ( Tantangan gurusiana ke 68 )

Terpuruk ( Tantangan gurusiana ke 68 )

Tadi siang aku bersama suami ku mengunjungi teman suamiku. Setelah penat selama 6 hari daring bersama siswa berdiskusi didepan buku dan laptop, akhirnya kami memutuskan untuk keluar rumah.

Beresiko memang karena sekarang daerah sedang memberlakukan social distancing sudah lebih dari 4 minggu dan sekarang hampir mendekati PSBB . Sehingga setiap perbatasan kota dan objek - objek wisata didirikan posko - posko untuk mendeteksi suhu badan bagi yang masuk atau keluar dari daerah tertentu.

NAmun karena bersifat urgen, jadi kami memutuskan untuk berangkat. Jadi kami keluar harus memakai masker karena imbauan wajib pemerintah untuk memakai masker kemana dan dimana saja. 

Dalam memasuki perbatasan kota, kami diberhentikan oleh petugas untuk mencek suhu kami. Dan alhamdullillah semua dalam keadaan normal.

Rumah teman suamiku berada disebuah kampung perbukitan. Selama perjalanan menuju kesana, kami disuguhi pemandangan alam yang begitu memesona mata. Dimana pemandangan akan menyajikan hamparan hijau dari ladang dan perbukitan. Perbukitan yang berlapis  - lapis. Dibelakang bukit ada kampung.  Sungguh menakjubkan.

Namun sayang, dipertiga jalan menuju kampung teman suamiku, kita akan menemukan surganya bagi pecandu motor trabas. Pecandu bagi mobil offroad. Sepertiga jalannya tidak lagi bertanah hitam ( aspal ) kata orang kampung itu.

Meskipun kondisi jalan seperti itu, alhamdulillah karena cuaca panas, maka jalan yang kami tempuh tiada kendala. Sehingga bisa bersua dan bersilaturrahmi dengan keluarganya disana.

Namun, disaat pulang, tanpa kami sadari ternyata suamiku mengambil jalan yang melenceng dari kunbangan itu. Sehingga kami terjebak. Mobil kami terpuruk dikubangan lumpur! Sungguh tak terduga, hal itu menimpa kami. Suamiku berusaha kuat untuk mengeluarkan mobil itu dari kubangan lumpur, Namun nihil.

Untung saja, ada beberapa pemuda yang baru balik ladang dan bermain dengan sepeda motornya. Mereka berniat menuju kampung. Maka suamiku meminta tolong kepada pemuda tersebut.

Sungguh tak percaya rasanya, melihat ketulusan pemuda - pemuda tersebut untuk mendorong mobil itu keluar. Namun, karena kondisi lapangannya yang betul - betul berlumpur, mobil itu tetap tidak keluar. Sudah berlima pemuda yang menolong, bahkan sampai salah seorang pemuda tersebut bajunya keciprtatan lumpur, mobil itu tetap tidak mau keluar.

Tidak beberapa lama, datanglah seorang bapak - bapak dengan mobilnya. Tanpa ragu, bapak tersebut turun dari mobilnya dan menawarkan bantuan. Karena benar - benar butuh maka pertolongan itu kami sambut. Maka ditariklah mobil kami keluar dengan tali yang diikatkan ke mobil tersebut. Namun tetap gagal.

Salah seorang dari para pemuda itu dengan inisiatifnya, memanggil ketua pemuda dikampung itu untuk membantu. Kabetulan, beberapa bapak - bapak beserta ketua pemuda kampung itu yang mempunyai mobil untuk gotong royong mau memperbaiki jalan tersebut.

Dan sangat bersyukur sekali, mobil ketua pemuda tersebut menjadi mobil penolong buat mobil ku. Sekali tarik, mobilku akhirnya keluar dari lumpur tersebut.

Betapa menyedihkan kondisi mobil ku, mobil tersebut penuh dengan lumpur. Hahaha.. Benar - benar seperti mobil offroad.

yang menjadi pemikiran dan catatan sejarah bagi ku, adalah hikmah yang sangat luar biasa.Masih ada rasa peduli dan keikhlasan bagi kami yang ditolong. Suatu pertolongan yang tulus dan ikhlas. Padahal kami bukan siapa - siapa, dan datangnya hanya sekaly - ekali datang kedaerah mereka.

Sementara rasa itu sudah mulaui mengilang oleh gadget dan pergaulan. Semoga amal ibadah kalian bapak - bapak untuk pertolongannya mendapatkan pahala yang besar. Terima kasih ketua pemuda, terima kasih bapak - bapak, tanpa pertolongan kalian mungkin mobil kami akan terpuruk lama dalam kubangan tersebut.

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post