Sejenak merenung di gereja St Stefanus, 26 Desember 2021 peresmian pemakaian gedung baru. Sangat berbeda dari bangunan yang lama. Dahulu latar belakang salib dengan ornamen batu kali yang dicat hitam, kini warna hitam telah sirna, semua menjadi pualam cream. Tampak anggun, kokoh dan segar. Bentuk kipas asih dipertahankan, terasa nyaman dan dngin bila masuk di gereja ini. kuota umat yang boleh beribadah online hanya 150 orang.

Kesempatan istimewa pagi ini, aku bisa beribadah di parokiku sendiri sejak pandemi Covid-19. Biasanya aku hanya misa online di rumah.

Pagi ini, 2 Januari 2021 Gereja Katolik merayakan hari Raya Penampakan Tuhan pada tiga raja dari Timur. tema pagi ini adalah Angkat matamu, pergi dan lihatlah. Tema ini mengajak kita untuk membuka mata fisik kita dan mata batin kita untuk benar-benar melihat keadaan sekeliling, bantulah yang lemah, hiburlah yang menderita, berikan uluran tangan bagi yang mebutuhkan. Tema ini mudah untuk diucapkan tetapi membutuhkan perjuangan untu melaksanakannya.

Usai beribadah, aku terbiasa berjalan menuju Gua Maria, tampaknya tidak ada, yang adalah adalah taman. Ketika aku datangi lokasinya, bukanlah sebuah taman ataupun gua, melainkan lokasi doa dengan pusat pada patung Bunda Maria versi penampakan Bunda Maria terhadap Katarina Labore. Uniknya selain terdapat tulisan dalam bahasa Perancis (Bunda Maria yang tak bercela, doakanlah kami yang berlindung kepadaMu).Keunikan ke dua adalah patung Bunda Maria itu sendiri, tampak cantik dan berpakaian pengantin.

#GEREJA_ST STEFANUS

#GSAB7-18