Si Klasik Yang Cantik
Meniti 👣
Tidak bisa dielakkan lagi bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari kita membutuhkan kendaraan sebagai alat transportasi. Apalagi di jaman yang membutuhkan ketepatan dan kecepatan waktu dalam segala hal. Selain sebagai alat transportasi, bisa dikatakan bahwa mobil juga sebagai alat ukur kemajuan hidup seseorang. Tidak peduli apakah memperolehnya dari membeli cash atau kredit. Berbagai jenis mobil dengan beragam spesifikasi, kenyamanan, hadiah-hadiah dan kemudahan dalam pembayaran ditawarkan kepada konsumen. Tentunya yang ditawarkan adalah mobil-mobil masa kini. Bagaimana dengan mobil-mobil kuno atau yang sering disebut sebagai mobil klasik? Apakah hilang begitu saja seiring dengan perkembangan jaman yang demikian pesat? Tentu saja tidak. Meskipun mobil-mobil klasik ini tidak diproduksi lagi namun banyak penggemar dan kolektor mobil klasik yang tetap memburunya.
Apa sih yang menarik dari sebuah mobil klasik? Dari spesifikasi mesinnya, sudah jelas mobil klasik kalah dengan mesin kendaraan modern. Dari segi kenyamanan pun mobil klasik tertinggal jauh dengan mobil modern. Performa kendaraannya pun tidak lebih baik dibandingkan dengan mobil masa kini. Selain itu pula harga mobil klasik mahal meskipun spesifikasinya rendah. Semakin tua usia mobil tersebut maka semakin mahal harga mobil itu. Hal ini disebabkan karena mobil-mobil klasik tersebut sudah tidak diproduksi lagi. Sulitnya mendapatkan suku cadang kendaraan dan jumlah mobil klasik yang semakin sedikit juga merupakan alasan kenapa harga mobil-mobil klasik melambung tinggi.
Saya pun tak pernah membayangkan apa menariknya sebuah mobil klasik hingga ketika akhir Juni 2017 saya berkunjung ke Museum Angkut di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Banyak sekali mobil-mobil klasik yang dipamerkan. Beberapa mobil klasik yang saya lihat adalah Ferrari, Bugatti, Alfa Romeo, Mini Morris, Holden Kingswood, Chrysler, Dodge, Chevrolet dan lain-lain. Baru terlihat oleh saya betapa mobil-mobil klasik itu memiliki citra yang berkelas yang membuatnya berbeda dengan mobil-mobil saat ini. Terbayangkan oleh saya memiliki mobil klasik menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi pemiliknya.
Saya berbincang-bincang dengan seorang petugas penjaga Museum Angkut. Ada beberapa tips yang diberikan oleh petugas penjaga museum bagi pemilik mobil-mobil klasik:
1. Perawatan secara rutin Lakukan perawatan tiap beberapa ribu kilometer tergantung frekuensi lamanya penggunaan. Jenis mesin mempengaruhi cara perawatan. Lebih mudah perawatan mesin dengan empat silinder dibandingkan dengan mesin yang berkapasitas hingga 12 silinder yang tentunya akan lebih banyak waktu dan biaya perawatannya.
2. Kondisi garasi yang kering Garasi yang tidak kering atau lembab dapat mempercepat karat pada bodi dan mesin sehingga akan mengganggu kinerja dan penampilan mobil secara keseluruhan. Usahakanlah garasi tidak lembab dan penyimpanan suku cadang tidak berantakan di dalam garasi
3. Asuransikan mobil Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap mobil klasik yang kita miliki maka gunakan asuransi yang menerapkan system covering mobil klasik berdasarkan jarak tempuh
4. Bergabunglah dengan komunitas mobil klasik Dari komunitas mobil klasik ini kita bias mendapatkan rekomendasi bengkel dan suku cadang mobil klasik. Berbagai tips lainnya tentang mobil klasik bias didapatkan dari teman-teman yang tergabung dalam komunitas ini.
Punya impian ingin memiliki mobil klasik? Maka bersiap-siaplah untuk merogoh kocek lebih dalam lagi. Dari segi perawatan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi jika ada kerusakan, harga suku cadangnya sangat mahal dan sulit didapatkan. Terkadang suku cadangnya harus didatangkan dari luar negeri. Menyisihkan waktu untuk perawatan dan berkumpul dengan komunitas mobil klasik minimal satu bulan sekali merupakan suatu keharusan.
#Vetty Sikumbang Museum Angkut, Malang Jawa Timur 29 Juli 2017
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah jadi tambah kerja ya
Assalamu alaikum ibu Vetty.. judul yang bagus, ayo di lanjutkan bu
waalaikum salam. Iya bu, maap td lagi ketik naskahnya. terima kasih apresiasinya ya