Versiku
Seminggu di rumah aja terlalui dengan baik.
Mulai dari malam kemarin aku udah mulai bingung apa yang mau dimasak hari ini. Aku tanya anak- anak mereka pun ikut bingung. Sementara stok sudah menipis. Tak lagi banyak variannya.
Masalah tinggal di rumah saja, membuat stok makanan menipis dengan cepat. Bukan karena selera makan yang bertambah namun karena terbatasnya aktifitas. Ide membuat masakan pun lenyap, semangat ikut kendor. Juga garis timbangan merangkak dengan pasti searah putaran jarum jam.
Akhirnya kuambil nugget, mie instan, telur, ikan teri, dan bumbu dapur pelengkapnya. Kuramu, kumasak sesuai selera dan kemampuanku.
Walau aku mengetahui ini jenis makanan kurang sehat. Kuusahakan sedapat mungkin membuatnya lebih sehat untuk mereka. Herannya menu ini, idamannya anak-anak. Ah...asal mereka bahagia aja itu cukup. Karena mereka dengan pemikiran kanaknya pasti sangat merasa tersiksa. Kebebasan hakiki sebagai anak-anak harus terenggut sementara.
Kuyakinkan mereka jika dimulai dari kita untuk patuh pada aturan niscaya kebebasan mereka akan lebih cepat kembali.
Bukan mengeluh, tak pernah sekali pun. Aku bersyukur kami sekeluarga masih sehat dan semoga tetap demikian sampai badai ini berlalu. Dan aku pun berharap hal yang sama terjadi pada kalian di luar sana.
Aku, sebagai ibu hanya sekedar mencurahkan isi perasaan yang dangkal.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ide cemerlang
Ukuran dangkal ma dalem apa ya vie?
Satuannya meter kak
Lezat bu..
Ah...penampakannya aja tu buk