MEDAN - Mohammad Ihsan, Pemimpin Umum Media Guru Indonesia CEO Gurusiana melakukan kuliah umum bertema 'Daya Guna Menulis' yang diselenggarakan oleh Departemen Umum dan Eksperimen di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara pada hari Jumat, 26 April 2019. Kuliah umum yang bertempat di ruang Serba Guna Gedung C lantai 2 ini dimoderatori oleh Kak Dina Nazriani. Kuliah umum ini dihadiri oleh Bapak Fery Novliadi selaku Wakil Dekan, beberapa orang dosen, beberapa orang perwakilan pemerintahan mahasiswa Fakultas Psikologi dan 250 orang mahasiswa yang mengambil mata kuliah bimbingan menulis.

Pada jam 07.30 WIB mahasiswa yang mengikuti kuliah umum ini melakukan registrasi terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan. Tepat pada jam 08.10 WIB acara kuliah umum dimulai dan dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipandu oleh Muhammad Ali Murthadha Subroto, mahasiswa angkatan 2018. Selanjutnya kata sambutan dari Bapak Ferry Novliadi sebagai perwakilan dekan, dalam kata sambutannya beliau mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi sekali program yang dibuat oleh Gurusiana. Beliau juga sekaligus membuka acara kuliah umum secara resmi serta memberi cendera mata kepada narasumber.

Setelah acara kuliah umum dibuka, Bapak Mohammad Ihsan memberikan materi kepada para peserta kuliah umum yang dimulai dengan penayangan vidio kegiatan guru-guru yang sudah berhasil menerbitkan buku pada hari guru nasional, 24-25 November 2018. Setelah itu, ia juga bercerita tentang perjuangannya sehingga ia pada akhirnya menjadi pimpinan Umum Media Guru dan CEO Gurusiana. Media Guru hadir sebagai mitra publikasi karya guru. "Pada awal 2016, Program satu sekolah satu buku merupakan program pertama dari Mediaguru hingga pada akhir 2016 mulai dengan satu guru satu buku (SAGUSABU). Pada tahun 2017, saya mengajak para guru yang mau bergabung untuk membuat buku hingga mampu meluncurkan ratusan buku dan mencetak dalan waktu yang bersama. Beliau juga mengajak mahasiswa untuk mengikuti program Satu Mahasiswa Satu Buku (SAMASABU)". Pada saat sekarang ini ada banyak sekali penulis dari kalangan mahasiswa tetapi masih ada juga mahasiswa tidak mau menulis, beliau juga bertanya alasan kenapa mahasiswa tidak mau menulis, banyak mahasiswa yang menjawab karena tidak tahu bagaimana cara menulis buku. Namun, sebenarnya menurut Bapak Mohammad Ihsan, kita tidak mau menulis karena belum menemukan alasan kenapa kita harus menulis. "Kita bisa atau tidak bisa melakukan sesuatu bukan karena jenis pekerjaannya, tetapi karena Effort kita terhadap sesuatu. Jika kita meyakinkan diri bahwa kita bisa melakukan sesuatu, maka kita akan bisa melakukannya" Jelas beliau.

Dalam kuliah umum ini, beliau juga menjelaskan manfaat- manfaat menulis bagi mahasiwa, yaitu :

1. Menambah ilmu dan wawasan

Mengapa? Seorang penulis pasti akan banyak membaca, tidak akan ada orang yang menulis tanpa membaca. Karena banyak membaca maka wawasan kita akan bertambah.

2. Sebagai Media Terapi

Seseorang yang mau menulis dengan jujur tanpa menahan ide yang keluar, bisa merasakan pikiran yang lebih ringan dan jernih dari yang sebelumnya.

3. Urusan Skripsi jadi lebih gampang

Kebiasaan berburu literatur, mencari referensi, memudahkan mahasiswa menuntaskan kewajiban menulis skripsi

4. Mempunyai Skill di Bidang kuliah

Mahasiswa penulis mempunyai kemampuan yang lebih dibandingkan mahasiswa kebanyakan mengandalkan perkuliahannya saja.

5. Potensi mendatangkan Income

Akan berpeluang mendapatkan income dari penjualan buku atau sebagai narasumber pelatihan.

6. Menjadikan Fokus Perhatian

Memiliki keunggulan yang tidak dimiliki sejawat lain, sehingga mahasiswa penulis menjadi pribadi istimewa. Orang-orang akan mencari mahasiswa yang istimewa.

7. Bekal di Dunia Kerja

Bisnis dan pekerjaan tidak terlepas dari dunia menulis. Kemampuan menulis yang dimiliki sejak kuliah menjadi bekal berharga dunia kerja.

8. Menambah Portofolio

Memiliki banyak karya dalam daftar CV akan menempatkan seseorang berada di level tinggi.

9. Latihan Memecahkan Masalah

Terbiasa membuat ending cerita menjadikan seorang penulis terbiasa memecahkan masalah yang dihadapi.

10. Menulis melatih kesabaran dan ketenangan

11. Meningkatkan daya ingat

12. Tulisan sebagai sarana perjuangan

Tulisan mampu membentuk persepsi, media sosial membantu memviralkannya, dan efektif membangun opini publik.

Bapak Mohammad Ihsan juga menampilkan vidio inspirasi tentang seorang temannya yang pada saat sakit berhasil menulis 3 buah buku sampai akhirnya ia neninggal dunia. "Walaupun kita sudah meninggal tetapi kita masih bisa memberikan ilmu yang bermanfaat kepada orang banyak melalui sebuah buku, 'guru mati meninggalkan buku'" Jelas beliau. Dan juga beliau memberikan motivasi-motivasi kepada para peserta kuliah umum agar meningkatkan semangat untuk menulis dan mau memulai untuk menulis.

Setelah itu kuliah umum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang sangat antusias dan penuh semangat dari para peserta kuliah umum. Bagi para peserta yang sudah bertanya diberi hadiah sebuah buku. Sebelum menutup kuliah umum, Bapak Mohammad Ihsan juga menampilkan vidio lucu yang membuat semua para peserta jadi terhibur. Dalam vidio itu tersirat pesan 'Bentuk pemaksaan yang positif akan menghasilkan sebuah kesuksesan'. Tepat jam 09.48 WIB Moderator menutup acara kuliah umum dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dari para peserta kuliah umum dan narasumber. Kuliah umum berlangsung dengan tenang dan mengesankan.

“Sukses perlu dipaksa. Gagal itu alami. Jika ingin sukses, anda perlu memaksakan diri untuk bekerja keras hingga meraih keberhasilan”. -Media Guru Indonesia.