Dokter Berkumis
Siang itu, di pantai yang riuh dengan suara ombak, terlihat seseorang berdiri tegap menghadap ke laut lepas . Dia tampak gagah dengan kumisnya. Tatapan matanya begitu tajam tertuju ke ujung mata kailnya. Berbalut kaos panjang, ia seolah tak gentar dengan silaunya sinar matahari sore itu. Badannya yang kekar seolah siap menarik mata kailnya jika sewaktu-waktu ikan menyambar.
Pria berkumis itu selalu terlihat di pantai ini setiap Minggu. Sesekali terlihat ia bersama orang-orang sebayanya. Entah, kadang dari obrolannya terdengar “ Aku ingin merefres otakku, melupakan sejenak meja operasiku”. Mereka tampak asyik melempar mata kailnya, dan seringkali tampak berkelakar.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
tulisannya bagus, enak dibaca, dan mengalir lancar. Dahsyat. Ditunggu artikel berikutnya ya
Hmmmm, terima kasih bapak, sedang mencoba belajar pak. Belum bisa....jika berkenan beri masukan, bagaimana agar ide2 bisa terus mengalir, he..he...
Ada baiknya bila Ibu membaca artikel saya di gurusiana dgn judul Menulis dengan Teknik Mawar
pak dokter lagi mancing
Yap bu....dokternya berkumis, he...he...makasih ya...
Yap bu....dokternya berkumis, he...he...makasih ya...