Dari bangun tidur, kesibukan saya tinggi sekali. Setelah sholat segera membuka Sispena dan menyiapkan segala sesuatunya agar kegiatan visitasi daring berjalan lancar. Tak terasa sudah pukul 7 dan saya belum mandi. Mandi cepat dan berdandan rapi cukup hanya sepuluh menit. Ruangan virtual segera saya buka pukul 7.15 an dan sekolah sudah siap. Sambil sarapan, saya cek dokumen yang diunggah sekolah. Benar-benar kudu multi tasking. Pukul 7.30 semua siap dan kami mengobrol santai. Kegiatan secara resmi dimulai pukul 8. Sedapat mungkin sudah kami antisipasi kendala sinyal. Namun tadi beberapa kali peserta terpental keluar ruangan. Buat asesor, hal itu menyulitkan pemotretan dan penggalian data. Akhirnya kami berunding lagi. Berdasarkan evaluasi hari ini, kami meminta sekolah mengupayakan menggunakan aplikasi berbeda untuk kegiatan besok. Harapannya, semua dapat terlihat dengan lebih baik dan proses observasi serta wawancara berjalan lancar.Memang ini cerita di balik visitasi daring. Kata teman bukan visitasi jika tidak datang ke sekolah. Apapun istilahnya, bagi saya tidak masalah. Yang terpenting adalah menggunakan momentum akreditasi untuk meningkatkan kualitas sekolah. Tidak menjadikan akreditasi sebagai tujuan tapi cara untuk memperbaiki diri. Satu pelajaran hari ini adalah betapa nikmat Allah luar biasa yang saya rasakan. Nikmat sehat terutama. Saya bisa melakukan banyak hal karena sehat. Segala puji hanya untuk Allah SWT, Sang Pemilik alam seisinya. Selamat beristirahat, teman. Jangan lupa bahagia.

#keeplerlarning#positivevirus#Bismillahwriteeveryday