Vivit Eka Damayanti

Saya pernah jadi guru Bahasa Inggris di SMAN 1 Ketapang, Sampang. Hobi saya membaca, terutama novel bergenre romantis dan belajar menulis. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Di Ujung Senja

Di Ujung Senja

Aku sudah memaafkanmu, bahkan sebelum kamu memintanya. Memang sakit hati yang kurasakan begitu dalam akibat ulahmu. Namun, aku harus merelakan semua agar bisa melanjutkan hidup. Tanpamu tentu saja.Aku pernah bilang jika mencintai itu sama dengan menjaga. Itu yang dahulu sampai sekarang kupegang teguh. Menjaga cinta, kepercayaan dan hati. Satu pun tak bisa kamu lakukan. Dia mematahkan hatiku dengan menerima cinta sahabat kecilnya.Setelah sekian tahun berlalu, kita bertemu lagi. Kamu telah berpisah dengannya. Aku dengan pasangan yang hadir setelahmu. Dia mampu mengobati dan membuangnya ketidakpercayaan. Saat senja menjelang, kamu datang mendekat. Memintaku untuk menemani masa tuamu. Maaf, aku tak pernah mau memungut kembali apa yang telah terbuang. Dia terlalu berharga untuk disakiti. Aku bukan kamu jadi pergi saja sebelum senja menghilang.

#keeplearning#positivevirus#Bismillahwriteeveryday

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

10 Aug
Balas

Tulisan yan bikin baper..mantap bunda

14 Oct
Balas

kok serasa sedih sekali

10 Aug
Balas

Sedih sekali mendengar kata-katanya Bunda. Cerita nya banyak terjadi dalam kehidupan. Salam literasi.

14 Aug
Balas



search

New Post