Duhai kamu yang hatinya terluka, remuk redam dan berdarah atas lisan yang telah menyakiti hatimu, menangislah.... Menangislah dan tuntaskan airmatamu dalam istighfar membalut luka hati dalam doa.

Lisan yang mengoyak-ngoyak hatimu tentulah tajam dan berbisa, hingga membuat rasa sakit itu terasa sekujur tubuhmu. Tapi ingatlah ada Allah yang tak pernah luput mengawasi hamba-hamba yang menangis memohon ampun atas perlakuan hina dan keji yang telah diterimanya.

Mohonlah ampun, beristighfarlah, mungkin kata-kata yang keluar dari lisan orang lain terhadapmu dan menyakitimu, juga adalah korelasi dari ketidak baikan sifat dan sikapmu selama ini. Beristighfarlah dan mohonkan ampun....

Lapangkan hati,, bukakan maaf sebanyak-banyaknya, berikan udzur seluas-luasnya, dan milikilah hati seluas samudera agar tenang hari-hari kedepan dijalani.

Duhai kamu yang hatinya terluka, sakit dan merana atas lisan yang melukai hatimu.... Bertaubatlah, mohonkan ampun pada Allah azza wajalla bagi yang telah melakukan itu. Ingatlah janjiNya :

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَه وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.“

(Al-Zalzalah 7-8)

Jangan menutup pintu hatimu dengan keruhnya dendam, jangan mengotori diri dan amalan sholihmu dengan jelaga kebencian yang lantas kita kumpulkan sebab rasa sakit hati yang mendalam.

Ikhlaskan.... Ikhlaskan .... Ikhlaskan

Maka akan kau temukan kedamaian diri dalam hidup, dan Alloh akan memberimu kebaikan yang banyak dari arah yang tidak pernah engkau duga.

Yakinlah bahwa Alloh tidak pernah menempatkanmu dalam tempat dan waktu yang salah, juga permasalahan yang takan mampu kau hadapi sebab DIA yang memampukanmu.

Jangan kecil hati saat aibmu ditelanjangi, disitu kamu akan belajar memperbaiki diri dan memperbaiki amalan sholihmu.

Jangan gusar saat orang lain memfitnah dan menghasud tentang dirimu, disitu kamu sedang belajar bahwa kebenaran Alloh yang paling hakiki.

Jangan mendendam dan membalas, saat orang lain mengorek-ngorek kejelekan mu, juga mengghibahi dirimu saat kamu sudah berusaha menjadi hamba Alloh yang menjalankan syariat Nya. Sebab disitu Alloh menempamu dan sedang mengatakan padamu "Bahwa hanya DIA lah yang Maha benar, Maha Mulia".

Bahwa Alloh sedang menyadarkanmu arti ke MAHA an NYA, dan tiada satu pun tempat bagimu kembali selain kepadaNYA.

Waringin Jaya,31 Juli 2019

Merunduk, menjadi hambaMU.

Alloh tegarkan aku.

Vonny Olivia Djumadi