Vonny Olivia Djumadi

*I stoped explains myself when i realize people only understand from their level of perception* Belajar, belajar, belajar.. Hidup adalah pembelajaran dan kita ...

Selengkapnya
Navigasi Web

PAMALI

Malam itu tak seperti biasa suamiku tidak dapat menjemputku pulang bekerja, dan itu berarti aku harus pulang sendiri sampai rumah. Sejak menikah, kami memang sengaja pindah,menepi dari keramaian dan memilih tinggal dipinggiran kota Depok yaitu di daerah Bojong gede. Malam ini entah mengapa badan ini terasa amat lelah dan kantukpun mendera, padahal biasanya aku selalu tidur larut, dihalau perasaan dingin karena hujan yang agak deras membuatku agak sedikit kesal mengapa suami mendadak membatalkan janji untuk pulang bareng karena mau menemui temannya dulu. Sesampai di stasiun kereta Bojong gede hujan mulai reda hanya sedikit rintik dan diselingi angin dingin dan kuputuskan untuk mencari ojek saja, diperjalanan Abang ojek menawarkan untuk memakai jas hujan namun karena terlanjur naik aku malas untuk turun memakai jas hujan akhirnya kuputuskan melanjutkan perjalanan toh hujan sudah mulai reda,malam agak larut saat itu dan jalanan seputar menuju rumah masih becek dan licin belum diaspal beton, hanya dijalankan kompleks saja jalan sudah bagus oleh karena itu abang ojek tersebut menawarkan untuk melalui jalan pintas lewat gang dikomplek tersebut dan melalui sebuah jembatan penghubung sebuah kali antara komplek dengan kampung tempat kini aku tinggal, dijalan Abang ojek sempat bertanya " Non,,Udeh lama tinggal di mari?". Aku menjawab baru sekitar 3bulan saja sejak menikah lantas pindah, lagi Abang ojek berkata "entar non kalo liwat jembatan jangan tengak tengok ye, apalagi ngomong yang kaga kaga,,Pemali non!!". Aku hanya mengangguk mengiyakan saja. Kurapatkan jaket karena hawa dingin yang makin menusuk tulang. Abang ojek membelokkan kemudi kearah gang komplek yang dituju lantas menyalakan klakson 3x, kulihat didampingi jembatan seorang nenek sedang menyapu dan meletakkan satu tangannya dibelakang pinggangnya, sambil tersenyum nenek tersebut minggir memberi jalan, dari lampu sorot motor ojek terlihat matanya abu abu seperti buta karena katarak, maka refleks aku menyapa ketika posisi motor melewati nenek tersebut "Makasih ya nek,,masih nyapu aja nek malem malem?". Nenek tersenyum saja menganggukkan kepalanya padaku. Namun tiba tiba,,,deg.... Seperti ada sesuatu yang aneh dari pertanyaan yang kulontarkan, Abang ojek melambat membawa motornya dan kurasakan badannya gemetar, ditanjakan setelah melewati jembatan si Abang ojek melaju motornya dengan cepat sambil terus beristighfar dijalan. Seketika kurasakan ada yang salah, kakiku terasa lemas, juga bulu kuduk yang amat meremang, aku kembali menoleh kebelakang, namun nenek tersebut sudah tidak ada hanya menyisakan suara gosrekan sapu lidi saja. Aku lemas kupejamkan mata sambil berzikir berharap segera sampai rumah. Tiba dirumah Abang ojek lemas lantas memarkir motornya dan tanpa permisi dia menggelosor saja diteras halaman rumahku "Numpang dulu ye non,,lemes Abang ni sampe gemetar kaki, lagian si non dikatah jangan ngomong macem macem jugaan sih!". Aku melongo saja lantas menukas "Laah bang, Abang ga bilang kan kalo saya ga boleh nyapa orang apalagi yang saya permisi itukan nenek nenek!". Si Abang membuka helmnya sambil berkata "Iya non tapi mana ada orang nenek nenek lagi ujan pula nyapu tengah malem non?!". Astagfirullah.... Aku baru tersadar terlebih tadi kulihat nenek tersebut buta?! Akhirnya melawan rasa bersalah kutawarkan Abang ojek minum dan dia meminta air hangat putih saja untuk melepas grogi, aku masuk dan mengambilkan air lalu kembali keluar untuk sekalian membayar ojek, namun tak kutemui Abang ojek melainkan nenek buta bongkok yang sedang berdiri diterasku sambil melayangkan senyum menyeringai dan berkata " Nooon,,nyai mau kopi ajah!". Praaaaang seketika gelasku terjatuh.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post